Petugas kami telah mengevakuasi ular jenis cobra di Dusun IV, Desa Wayhui, Kecamatan Jati Agung. Ular itu sangat berbahaya
Lampung Selatan (ANTARA) - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, berhasil mengevakuasi seekor ular cobra yang sempat meresahkan warga di Desa Wayhui, Kecamatan Jati Agung.

Kepala Bidang Damkar pada Dinas Damkarmat Lampung Selatan, Rully Fikriansyah, di Kalianda, Sabtu mengatakan, ular yang sangat berbisa tersebut berhasil dievakuasi dengan menggunakan alat tangkap sederhana. "Petugas kami telah mengevakuasi ular jenis cobra di Dusun IV, Desa Wayhui, Kecamatan Jati Agung. Ular itu sangat berbahaya," kata dia.

Ia menjelaskan kronologi kejadian bermula salah seorang warga menelpon ke call center posko Damkar dan penyelamatan posko Kalianda, untuk meminta bantuan mengevakuasi ular cobra. Kemudian anggota posko Kalianda menanggapi dan mempersiapkan peralatan serta menuju ke lokasi pukul 01:40 WIB.

Baca juga: Damkar evakuasi ular king cobra dua meter masuk rumah warga di Bintan
Baca juga: 23 piton dan cobra dilepas liar di Taman Nasional Gunung Halimun Salak


"Saudara Mursalim melapor ke call center posko Pemadam Kebakaran dan penyelamatan Jati Agung tanggal 27 Juli 2024 Pukul 01:30 WIB untuk meminta bantuan mengevakuasi ular cobra. kemudian anggota posko Jatimulyo menanggapi dan mempersiapkan peralatan langsung menuju ke lokasi dan tiba pukul 01:40 WIB. Setiba di lokasi tim langsung mengevakuasi ular tersebut, dan baru selesai evakuasi pukul 01:55 WIB," ujar dia. Dia mengatakan setelah ular cobra tersebut diamankan, petugas membawa dan melepaskan ular tersebut ke tempat yang jauh dari pemukiman warga.

Oleh karena itu, Ruly mengimbau warga segera melapor ke Pos Damkar apabila menemukan ular cobra ataupun sejenis lainnya yang bisa membahayakan warga di lingkungan tempat tinggal. "Petugas kami punya keahlian dan siap membantu evakuasi hewan berbisa, seperti ular. Warga jangan evakuasi sendiri, karena sangat berbahaya bahkan dapat mengancam nyawa," katanya.

Kemudian salah satu warga Desa Wayhuwi Mursalim mengatakan pihaknya khawatir, dengan ditemukan ular ukuran sebesar itu, kemungkinan masih banyak anak ular yang berkeliaran.

Baca juga: BPBD Aceh Besar evakuasi ular King Cobra 3,5 meter dari rumah warga
Baca juga: Satpol Trenggalek serahkan ular cobra yang patuk tuannya hingga tewas


 

Pewarta: Riadi Gunawan
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024