Bandarlampung (ANTARA News) - Kebakaran yang terjadi pada kawasan berupa padang ilalang dan semak belukar hingga mengenai anakan pohon penghijauan di areal hutan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) telah dapat diatasi, namun masih terus diwaspadai munculnya sumber api (mob up) baru.Kepala Balai TNWK, Mega Hariyanto kepada ANTARA Bandarlampung, Rabu (13/9), mengakui hingga Selasa dan Rabu (12-13/9), pihaknya dibantu masyarakat harus mengerahkan petugas pemadam yang masih terus berusaha melacak sumber api yang tersebar untuk segera mematikannya agar tidak merembet lebih besar."Kami terus mencari kemungkinan adanya bara dan sumber api tersebar diantara semak dan padang ilalang itu, khawatir kalau panas dan tiupan angin yang kencang bisa menimbulkan kebakaran lagi," kata Mega pula.Menurut dia, akibat kebakaran yang terjadi dalam lokasi terpencar-pencar di sekitar Karangsari hingga Margayu di dalam areal TNWK--dekat Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas--beberapa hari lalu, sempat membuat sibuk petugas pemadam kebakaran di sana."Untung saja, kebakaran itu tak sampai mengenai kawasan PLG itu sendiri, walaupun sempat menyentuh areal penghijauan tapi hanya mengenai lapisan bawah saja dan belum membakar pohon-pohon penghijauan yang ada di sini," ujar Mega lagi.Dipastikan dampak kebakaran itu hanya merusak areal padang ilalang dan semak serta sejumlah anakan pohon penghijauan dan belum ditemukan adanya pohon besar maupun satwa yang terbakar.Luas areal yang terbakar pun masih belum dapat dipastikan, namun kebakaran beberapa hari lalu mengakibatkan terbakarnya semak dan ilalang pada wilayah spot-spot tertentu dengan luasan berbeda, antara lima hektare hingga mencapai puluhan hektare."Kami belum terfokus untuk mendata luasan kebakaran yang terjadi karena masih memprioritaskan pengendalian kebakaran dan pencegahan kebakaran baru," kata Mega lagi.Namun diperkirakan areal yang terkena kebakaran itu belum mencapai 100-an ha dari total luas TNWK yang mencapai sekitar125.000 ha.Petugas di TNWK dengan bantuan aparat kepolisian juga tengah melacak sumber dan penyebab kebakaran di kawasan hutan itu, kendati disebutkan adanya beberapa orang yang telah dicurigai namun sampai saat ini belum ada pelaku pembakaran yang diamankan atau diperiksa. (*)
Copyright © ANTARA 2006