Selain menghanyutkan mobil, peristiwa tersebut telah menghanyutkan sepeda motor dan pengendaranya...
Garut (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat, bersama petugas gabungan lainnya, Selasa, melanjutkan upaya pencarian seorang sopir angkutan kota korban jembatan ambruk yang hanyut terbawa arus sungai di Kadungora, Senin (3/3).
"Pencarian dilanjutkan hari ini. Korban yang kami cari satu orang yaitu sopir, untuk mobilnya sudah kami temukan," kata Kepala BPBD Kabupaten Garut, Dikdik Hendrajaya, di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, korban teridentifikasi identitasnya Asep Hasidin (29) sopir angkutan umum warga sekitar tidak jauh dari jembatan ambruk di Kampung Pintuan, Desa Karangmulya, Kecamatan Kadungora.
Menurut dia, korban diduga tidak mengetahui jembatan ambruk kemudian terperosok bersama kendaraannya ke dalam Sungai Cigunungagung.
"Kendaraan korban tersebut terperosok ketika melintasi jembatan Bangbayang yang ambruk," katanya.
Pencarian korban dilakukan bersama warga, TNI/Polri, Tagana dan Relawan Bencana dengan menyusuri sungai sampai Kecamatan Baluburlimbangan.
Jembatan ambruk di jalur alternatif Cijapati menghubungkan Garut-Bandung tersebut diketahui terjadi sekitar pukul 00.30 WIB yang sebelumnya turun hujan deras.
Diduga jembatan ambruk karena tidak mampu menahan derasnya air Sungai Cigunungagung yang meluap dan mengalir deras.
Selain menghanyutkan mobil, peristiwa tersebut telah menghanyutkan sepeda motor dan pengendaranya, namun selamat dan berhasil dievakuasi.
Akibat jembatan ambruk sepanjang kurang lebih empat meter dengan lebar tujuh meter itu menyebabkan akses jalur alternatif Cijapati, Bandung-Garut belum bisa dilewati.
Polisi memberlakukan penutupan jalur dan mengarahkan kendaraan dari Garut menuju Bandung lintas Cijapati untuk melewati jalur Nagreg. (*)
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014