Jakarta (ANTARA) - Indonesian Fire and Rescue Challenge (IFRC) ke-21 tahun ini diselenggarakan di Gedung Garuda Rescue Nusantara (GRN), Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan perusahaan jasa pertambangan batu bara, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) sebagai tuan rumah.

Sebelum kompetisi dimulai, perwakilan peserta mengikuti kegiatan technical meeting (TM) dan workshop yang berlangsung mulai 26-30 Juli 2024.

IFRC merupakan kompetensi bergengsi nasional pada bidang penyelamatan yang diikuti oleh 26 emergency response team (ERT) atau tim tanggap darurat perwakilan perusahaan tambang dari seluruh Indonesia.

Direktorat Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Hendra Gunawan dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, mengapresiasi PPA yang telah bersedia menjadi tuan rumah kegiatan TM dan workshop hari ini serta IFRC pada 21-29 Oktober 2024 di Balikpapan.

"Kami yakin dan percaya bahwa PPA dapat menjadi host dan menyelenggarakan event tahunan ini dengan lancar dan baik melalui perencanaan dan strategi matang yang sudah disiapkan jauh hari tentunya," kata Hendra dalam sambutan saat membuka TM dan Workshop IFRC ke-21.

Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Keselamatan pertambangan Minerba Herlambang, Direktur Operasional PPA R Teguh Saptosubroto, Direktur SCM PPA Fathul Muin, Ketua Umum 21st IFRC Koko Prayitno, Ketua Pelaksana 21st IFRC Adri Thanada dan Ketua Perhimpunan Profesi Penyelamat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (Pertapindo) Sri Rahardjo.

Hendra juga menambahkan bahwa setiap perusahaan pertambangan wajib memiliki tim tanggap darurat di internal, sebagai upaya pencegahan bencana. Tidak hanya bermanfaat untuk internal, tim tersebut juga harus siap membantu misi kemanusiaan di sekitarnya baik skala lokal, regional bahkan nasional.

"Pemerintah sangat mendukung kegiatan ini karena banyak memiliki manfaat, baik untuk pencegahan maupun kesiapsiagaan terhadap bencana, Sebab bencana tidak diharapkan, jadi itu lah kenapa kami sangat mendukung kegiatan ini karena banyak memiliki sisi positif," ujarnya.

Sementara itu, Teguh Saptosubroto mengatakan PPA sejak awal mempunyai komitmen yang besar terhadap keselamatan.

Untuk itu, PPA memiliki tim rescue yang mumpuni, bukan hanya untuk menjaga area kerja tapi juga selalu siap untuk membantu dalam tanggap darurat yang terjadi di Indonesia.

Dengan begitu, saat bencana terjadi, ERT PPA bisa dengan mandiri langsung memonitor dan mengatur rencana untuk segera berangkat ke lokasi bencana, tanpa menunggu perintah.

"Manajemen PPA juga memiliki kepedulian terhadap kemajuan tim rescue. Gedung GRN ini dibangun bukan hanya semata menjadi tempat penyelenggaraan IFRC, tapi gedung ini akan menjadi rumah para rescuer Indonesia, dan akan berusaha semaksimal mungkin agar penyelenggaraan IFRC nanti berjalan dengan aman dan lancar," kata Teguh.

Sebanyak 26 perusahaan dipastikan ikut berkompetisi pada ajang IFRC ke-21. Ada delapan cabang lomba yang dilombakan yakni, Structural Fire Fighting (SFF), Road Accident Rescue (RAR), Firefighter Competency Test (FCT), Firefighter Combat Challenge (FCC), Collapse Structure Search & Rescue (CSSR), High Angle Rescue Techique (HART), Confined Space Rescue (CSR) dan Underwater Rescue & Recovery Challenge (UWRRC).

Baca juga: Kontraktor tambang Putra Perkasa Abadi tuan rumah IFRC 2024
Baca juga: PPA pertahankan gelar juara umum di IFRC 2023
Baca juga: Kontraktor tambang PPA targetkan produksi "over burden" 350 juta BCM

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024