Semua harus mengakui bahwa satu-satunya jalan keluar dari krisis di Suriah adalah melalui kebijakan.

Moskow (ANTARA News) - Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Amir Hussein Abdullahian menegaskan, bahwa Tehran dan Moskow terus melanjutkan pertemuan mereka mengenai Suriah dan akan mendukung rakyat Suriah sampai mereka bisa menentukan masa depan mereka sendiri.

Abdullahian, pada konferensi pers setelah pembicaraan di Moskow Senin, menyerukan beberapa negara untuk menahan diri dari mengirim teroris dan persenjataan ke Suriah, dan mengingatkan bahwa negara-negara ini bertanggung jawab atas penumpahan darah di Suriah.

"Mereka memiliki ide-ide tentang meningkatnya sikap pada pemecahan krisis di Suriah, dan kami memberitahu mereka bahwa itu sudah cukup untuk tiga tahun eskalasi dan melakukan pembunuhan-pembunuhan melalui kekuatan teroris," kata Abdullahian.

Ia menambahkan bahwa konferensi Jenewa tidak cukup membuahkan hasil aktif karena sifat non-komitmen terhadap situasi objektif dan sikap keras kepala AS terhadap keberhasilan konferensi selain penentuan dengan beberapa negara untuk membentuk pemerintah sementara.

Pejabat Iran ini merujuk pada perlunya untuk menggelar dialog di tingkat regional tentang krisis itu, dan mengatakan "wilayah kami tidak bisa bertahan pada kegiatan teroris atau sabotase mereka. Semua harus mengakui bahwa satu-satunya jalan keluar dari krisis di Suriah adalah melalui kebijakan." Demikian diberitakan SANA.

Abdullahian menegaskan bahwa kerja sama yang kuat di antara negara-negara dan pemenuhan tuntutan demokratis dari masyarakat Suriah adalah fenomena positif. Tetapi menyebarkan kekacauan dan mengirim teroris ke Suriah adalah hal-hal negatif yang menyebabkan bahaya nyata terhadap negara-negara regional, tegasnya.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014