Kiev (ANTARA News) - Pasukan dan pesawat-pesawat militer Rusia mengalir ke Krimea, Senin, yang merupakan pelanggaran terhadap perjanjian antara kedua negara, kata para penjaga keamanan perbatasan Ukraina.

Dalam waktu 24 jam, 10 helikopter tempur serta delapan pesawat kargo telah mendarat di semenanjung Laut Hitam, kata penjaga perbatasan dalam sebuah pernyataan, lapor AFP.

Selain itu, empat kapal perang Rusia telah berada di pelabuhan Sevastopol sejak Sabtu.

Kiev tidak mendapatkan peringatan terkait pergerakan pasukan tersebut, kendati hal itu diwajibkan oleh hukum internasional menyangkut penempatan angkatan laut Laut Hitam Rusia di Krimea.

Menurut perjanjian tersebut, Ukraina harus diberi tahu 72 jam sebelumnya jika ada pergerakan pasukan.

Krimea, yang menjadi tempat keberadaan angkatan laut Rusia sejak abad ke-18, telah berada di bawah kendali pasukan Rusia dan milisi lokal proKremlin --yang mengelilingi beberapa pangkalan militer Ukraina.

Menteri Pertahanan Ukraina Igor Tenyukh menuduh Rusia telah mengerahkan 6.000 personil pasukan tambahan ke Krimea.

Pada Sabtu, parlemen Rusia memberi lampu hijau bagi Presiden Vladimir Putin untuk mengerahkan pasukan ke Ukraina dalam krisis yang terancam akan memburuk sejak era Perang Dingin.



Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014