Jakarta (ANTARA News) - Ketua Gerakan Nasional Antimiras (Genam), Fahira Idris, meluncurkan buku kampanye menolak peredaran minuman keras (miras) khususnya di kalangan remaja berjudul "Say: No Thanks" di Warung Daun Cikini, Jakarta, Senin.
"Buku ini saya persembahkan untuk anak-anak bangsa yang tengah diintai keberhasilan para produsen miras menyejajarkan produk mereka dengan minuman ringan atau jus, bahkan dipajang bersebelahan dengan produk nonalkohol di minimarket," kata Fahira.
Buku "Say: No Thanks" itu disusun Fahira dengan bantuan dua orang penulis pembantu, yaitu Sofie Beatrix dan Tamam Jauhar.
Sofie merupakan penulis pembantu profesional yang mendirikan penyedia jasa penulis pembantu, Asamediamu, sementara Tamam adalah seorang dokter yang dinilai Fahira sangat membantu untuk menuangkan narasi dengan argumen sudut pandang dunia medis.
Selain menyajikan sudut pandang medis, buku itu sengaja dihiasi dengan ilustrasi kartun yang dihadirkan untuk menarik minat baca kalangan muda termasuk hingga ke usia siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Saya berharap dengan diluncurkannya buku ini, yang memang menyasar untuk adik-adik di SMP dan SMA, serta khususnya para orang tua dan tenaga pendidik dapat mendapat lebih banyak pengertian tentang bahaya miras," ujarnya.
"Namun, tujuan utama buku ini adalah agar adik-adik penerus kita nanti bisa dengan bangga mengatakan no, thanks atau menolak saat disodori dan ditawari miras," kata putri mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris tersebut, menambahkan.
Sebab, lanjut Fahira, miras menjangkit generasi muda akibat awalnya mencoba-coba kala masih remaja.
"Padahal kebiasaan mengonsumsi alkohol itu memiliki kecenderungan pelan-pelan meningkat. Artinya bulan ini minum yang kadarnya tiga persen, kemudian tujuh persen di bulan selanjutnya, dan terus akan meningkat kadarnya di tiap bulan," ujar perempuan yang akrab disapa Uni Fahira itu.
Selain menguraikan sejumlah hal seperti sejarah dan dampak miras, buku setebal 200 halaman itu menyisipkan berbagai aktivitas yang dilakukan Genam.
Buku karya perempuan yang juga calon anggota legislatif DPD RI daerah pemilihan DKI Jakarta itu, menampilkan 13 karya dan gagasan para pegiat blog atau blogger muda terkait kampanye antimiras.
Sebanyak 13 karya dan gagasan para blogger di dalam buku itu diambil dari lomba yang diadakan Genam pada 10 April--1 Juli 2013 lalu.
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014