Ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien dilirik oleh para investor
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Menko bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia untuk aktif memasarkan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

"Saya menyampaikan pesan kepada Menko Maritim dan Investasi, kepada Menteri Investasi dan semua para menteri yang terkait dengan kawasan industri ini, baik juga direksi kawasan industri Batang ini, agar aktif terus memasarkan kawasan ini," kata Presiden Jokowi saat meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu Batang seperti dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat.

Presiden mengatakan Kawasan Industri Terpadu Batang yang baru diresmikan operasionalnya memiliki luas lahan 400 hektare pada tahap awal, dan akan memiliki luas total 4.300 hektare.

Saat ini, investasi yang masuk ke Kawasan Industri Terpadu Batang sudah mencapai Rp14 triliun dan menyerap sekitar 19 ribu pekerja.

Di sisi lain, Kawasan Industri Terpadu Batang ini diproyeksikan menyerap hingga 250 ribu pekerja seiring banyaknya industri dan pabrik yang akan terlibat.

"Kurang lebih 250.000 pekerja karyawan yang bisa bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang ini. Goalnya ke situ, karena memang kita harus membuka lapangan kerja yang sebanyak-banyaknya bagi rakyat kita," kata Presiden.

Sebelum meresmikan, Presiden pun sempat meninjau industri kaca terbesar dunia dari KCC Glass Indonesia yang mulai berproduksi September mendatang.

Kemudian, industri sepatu "footwear", pipa plastik dari Belanda, serta 18 industri lainnya juga dalam proses produksi.

"Ini akan menjadi sebuah kawasan industri yang betul-betul efisien dilirik oleh para investor dan bisa membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya bagi rakyat kita," kata Presiden.

Baca juga: KIT Batang raih penghargaan Bisnis Indonesia Award 2024
Baca juga: DPR harapkan Kawasan Industri Batang mampu berdaya saing global

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024