Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor tiga kontainer produk alas kaki senilai 405 ribu dolar AS atau setara Rp6,50 miliar ke Uni Eropa dan Amerika Serikat di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat.

Zulkifli mengatakan, pemerintah terus mendorong usaha-usaha dalam negeri untuk terus meningkatkan kemampuan ekspor sebagai upaya Indonesia menguasai pasar dunia, salah satunya melalui diplomasi perdagangan yang intens.

"Pemerintah juga terus mendorong peningkatan ekspor melalui diplomasi perdagangan yang intens. Di sisi lain, untuk melindungi industri dalam negeri, kami juga menempuh sejumlah langkah mengatasi serbuan produk-produk impor," ujar Zulkifli melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Produk alas kaki dengan merek Nike ini merupakan hasil produksi PT Selalu Cinta Indonesia (SCI), anggota Karet Murni Kencana (KMK) Group.

Pelepasan ekspor ini, menjadi bukti kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mendorong industri manufaktur yang berorientasi ekspor sebagai bagian dari rantai pasok global.

Indonesia sendiri merupakan eksportir alas kaki terbesar ke-6 dunia. Tren pertumbuhan ekspor alas kaki Indonesia ke dunia meningkat 13,13 persen dalam lima tahun terakhir (2019-2023).

Zulkifli juga mengapresiasi PT SCI sebagai pabrik sepatu untuk pasar internasional pertama yang melakukan ekspansi ke Jawa Tengah dan menyerap hampir 20 ribu tenaga kerja. Ekspor produk-produk SCI juga telah menjangkau 57 negara.

Selain itu, Zulkifli turut mengapresiasi Nike Indonesia yang telah menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan manufaktur di Indonesia.

Uni Eropa merupakan negara tujuan utama produk alas kaki Indonesia. Nilai ekspor ke Uni Eropa tercatat 698,91 juta dolar AS pada periode Januari-Mei 2024. Sedangkan AS adalah salah satu negara tujuan ekspor utama produk alas kaki Indonesia.

Nilai ekspor alas kaki Indonesia ke AS mencapai 914,76 juta dolar AS pada Januari-Mei 2024. Nilai ini meningkat 19,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023 dan tumbuh 12,86 persen dalam lima tahun terakhir (2019-2023).

Peluang pasar ekspor alas kaki global masih cukup menjanjikan. Diproyeksikan rata-rata pertumbuhan pendapatan tahunan global mencapai 3,43 persen pada periode 2024-2028.

Pada 2024, pendapatan tahunan global untuk alas kaki diperkirakan sebesar 412 miliar dolar AS.

Baca juga: Kemenperin: IKM alas kaki terdongkrak peran generasi muda

Baca juga: Kemendag lepas ekspor produk alas kaki senilai 96 ribu dolar AS

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024