Ambon (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI mengemukakan bahwa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kebangsaan di Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Maluku dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah setempat.

"KKN Kebangsaan memiliki nilai positif, strategis, untuk mengembangkan profil pelajar Pancasila, sehingga bisa melahirkan pemimpin-pemimpin yang cerdas di masa yang akan datang dan dapat menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi para calon pemimpin bangsa," ujar Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbud RI, Prof Abdul Haris di Ambon, Jumat.

Menurutnya, KKN Kebangsaan sangat penting dalam merajut kebhinnekaan dalam bingkai kebangsaan yang harus dipertahankan sebagai karakter anak bangsa Indonesia dalam perkembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Ilmu teknologi kecerdasan intelektual dan menjadi generasi emas 2045.

“Pelaksanaan KKN Kebangsaan selama ini, lebih dari empat dasawarsa berkontribusi secara positif dalam membentuk karakter mahasiswanya untuk mempertahankan nilai luhur, lokalitas, identitasnya serta tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai, dan saling asih antarsesama," kata Haris.

Sementara itu Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie, mengatakan, KKN kebangsaan merupakan salah satu program pendidikan yang wajib diikuti oleh mahasiswa di Indonesia, dimana program ini bertujuan selain untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan keahlian, juga untuk meningkatkan persaudaraan nusantara, sekaligus sebagai wadah bertukar ilmu pengetahuan antarsesama yang diaplikasikan secara langsung nanti di lapangan.

“Kami yakin program ini akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, dan mahasiswa peserta KKN,” katanya.

Dengan terlaksananya KKN ini, Sadali menyampaikan harapannya kepada para mahasiswa untuk menjadi duta bangsa yang berkarakter.

“Tunjukkan bahwa kalian adalah mahasiswa yang cerdas, kreatif dan memiliki semangat juang yang tinggi, junjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam setiap tindakan kalian,” tegas Sadali.

Ia menegaskan kepada para peserta agar menjadi agen perubahan, dengan menciptakan program inovatif dan kreatif yang dapat membantu masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka, serta jagalah nama baik almamater, hindari perbuatan yang dapat mencoreng martabat sebagai insan intelektual. Sehingga menjadi wacana dan literasi, yang dibutuhkan untuk pengembangan pemikiran mahasiswa.

“Karena semakin banyak kalian merekam kejadian yang terjadi, maka semakin banyak pengalaman dan referensi untuk karir kalian semua,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unpatti, Fredy Leiwakabessy sebagai tuan rumah KKN Kebangsaan ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan kebangsaan mahasiswa yang siap mengaplikasikan ilmu teknologi bagi kepentingan bangsa dan negara.

"Harapannya mereka akan melihat Indonesia juga dari Maluku.semoga semua yang kami lakukan bisa memberikan manfaat bagi membangun Indonesia Emas 2045," katanya.

Dengan memperkokoh nilai-nilai kebangsaan dalam mewujudkan desa mandiri yang merupakan target pemerintah, pembangunan desa, pembentukan desa mandiri di daerah kepulauan adalah tema sentral dari pelaksanaan KKK Kebangsaan kali ini.

"Kita punya 42 lokasi di Ambon, Seram Barat, Maluku Tengah dan Kabupaten Buru. Satu desa ada 10 sampai 15 mahasiswa yang akan dicampur dari masing-masing disiplin ilmu," kata dia.

Baca juga: KKN Kebangsaan Unpatti Maluku diikuti 500 mahasiswa seluruh Indonesia
Baca juga: Kapolda Maluku nilai KKN kebangsaan juga ikut kenalkan SDA
Baca juga: Unpatti siap jadi tuan rumah KKN kebangsaan 2024


Pewarta: Ode Dedy Lion Abdul Azis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024