untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyalurkan bantuan bagi penyintas kebakaran di Gang Madrasah, Jalan Raya Kalibata, RT 08/01, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran.
 
"Bantuan yang diberikan bagi para penyintas kebakaran tersebut untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari mereka pasca terjadinya kebakaran," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Bernard Tambunan saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
 
Bernard menjelaskan, bantuan yang diberikan yakni mi instan 16 dus, biskuit 32 buah, sarden 40 kaleng, kecap delapan botol, selimut delapan buah, pasta gigi delapan buah, sabun mandi delapan buah, sampo delapan botol, tas hadiah 10 buah, gayung delapan dan handuk 16 buah.
 
Kemudian, perlengkapan ibadah muslim laki-laki dan perempuan 15 setel, peralatan kebersihan delapan set, sandal 15 buah, kasur lipat delapan buah, matras gulung delapan buah, popok dewasa enam bal, dan sejumlah pakaian dalam laki-laki dan perempuan.
 
"Kami berharap bantuan pemenuhan kebutuhan dasar ini dapat sedikit membantu warga penyintas kebakaran," ujarnya.

Baca juga: Sudin Gulkarmat Jaksel amankan tiga korban dari kebakaran di Kalibata
 
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan, Syamsul Huda menuturkan, dalam kejadian kebakaran pada Rabu (24/7) pukul 19.35 WIB itu dikerahkan sebanyak 20 unit mobil pemadam dengan jumlah 80 personel untuk melakukan pemadaman.
 
"Kebakaran diduga korsleting listrik salah satu rumah," kata Syamsul Huda.
 
Terdapat tiga korban yakni I (72) sesak napas yang ditangani PMI, lalu N (32) luka bakar yang sudah ditangani dan S (54) mengalami syok.
 
Ketiga korban tersebut dipastikan sudah tertangani dan mendapatkan perawatan hingga pulih kembali.

Sebanyak dua unit rumah seluas 255 meter persegi (m2) terbakar dengan dihuni empat kepala keluarga (KK) atau 12 jiwa.

Baca juga: Sebuah mobil mengangkut BBM hangus terbakar di Jatinegara 
 
Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dan taksiran kerugian sebesar Rp1,3 miliar.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024