BUMD bisa berfungsi untuk mengendalikan harga, khususnya komoditas pangan strategis.
Palu (ANTARA) - Anggota Komisi XI DPR Muhidin M Said menyatakan kehadiran badan usaha milik daerah (BUMD) khususnya pangan, dapat menjaga inflasi di daerah.

"BUMD bisa berfungsi untuk mengendalikan harga, khususnya komoditas pangan strategis," kata Muhidin, di Palu, Jumat.

Dia menjelaskan BUMD milik pemerintah daerah, dapat pula bermitra dengan kelompok tani atau badan usaha milik desa (BUMDes). BUMD dapat membeli pangan masyarakat di saat panen raya atau saat harga sedang anjlok, karena produksi sedang banyak.

"BUMD juga bisa membantu distribusi pangan, dari daerah yang surplus ke daerah yang kekurangan pangan," ujarnya.

Menurut dia, BUMD juga dapat menfasilitasi BUMDes untuk menjual produksi pertanian, perkebunan dan peternakan ke perusahaan-perusahaan besar yang ada di daerah mereka.

Hadirnya BUMD, ujar dia, dapat mempertahankan kestabilan harga pangan, serta meningkatkan daya beli masyarakat. Pada akhirnya kata dia lagi, harga-harga pangan dapat terkendali.

"Pemerintah daerah punya anggaran, dan investasi di BUMD sangat penting," ujarnya pula.

Muhidin menjelaskan peranan pemerintah daerah sangat dibutuhkan, untuk menjalankan fungsi BUMD. Dia pun mendorong para kepala daerah untuk berpikir luas dan membangun jiwa kewirausahaan.

Pemerintah Provinsi Sulteng menetapkan inflasi tahun 2024 sebesar 2,5 plus minus 1 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng mencatat inflasi pada Juni 2024 sebesar 0,18 persen. Inflasi tahun ke tahun sebesar 2,82 persen atau inflasi Juni 2024 terhadap Juni 2023. Sementara, inflasi tahun kalender pada Juni 2024 dibandingkan Desember 2023 sebesar 1,38 persen.
Baca juga: BUMD pangan telah berperan stabilkan harga dan pasokan pangan
Baca juga: Legislator desak Food Station tingkatkan standar mutu beras premium

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024