Jakarta (ANTARA) - Tahukah Anda bahwa tepat satu hari setelah perayaan tahun baru diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia?

Tanggal 2 Januari resmi ditetapkan sebagai Hari Introvert sedunia.

Melansir dari laman introvertday.org, perayaan ini pada awalnya dicetuskan oleh seorang psikolog asal Jerman Felicitas Heyne dalam artikelnya yang berjudul “Alasan Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia” pada 20 September 2011.

Hal ini didorong oleh adanya beberapa kasus diskriminasi yang dialami para introvert karena memiliki sifat yang tertutup.

Minimnya apresiasi dari masyarakat umum juga menjadi alasan Felicitas mengkampanyekan Hari Introvert Sedunia melalui blognya dengan tujuan meningkatkan kesadaran untuk menghargai orang-orang introvert yang selalu dipandang sebelah mata oleh sosial.

Baca juga: Misellia suguhkan pemikiran "introvert" muda lewat album "Penyendiri"

Diperkenalkan pada 1910 oleh Carl Gustav Jung, seorang psikolog asal Swiss, introvert atau Introversi adalah kepribadian yang membuat seseorang cenderung lebih suka menyendiri.

Mereka merasa lebih nyaman dan fokus pada pikiran dan imajinasi yang mereka ciptakan sendiri daripada apa yang terjadi secara eksternal di sosial.

Mereka menikmati dan menghabiskan waktu hanya dengan satu atau dua orang daripada berkelompok dengan orang banyak.

Dibalik sifat dan sikapnya yang cenderung pendiam atau pasif, introvert juga memiliki kelebihan. Berikut ini kelebihan seorang introvert:
  • Memiliki sikap yang tenang.
  • Penyelenggara yang sempurna.
  • Pemikir yang teliti.
  • Cenderung mandiri.
  • Memiliki sudut pandang yang seimbang.
  • Memiliki Kepedulian yang Tinggi.
Seorang introvert sering kali disalah artikan menjadi seseorang yang jutek dan apatis, padahal kenyataannya mereka memiliki cara tersendiri dalam merespon suatu hal.

Baca juga: Apa itu Introvert dan Ekstrovert beserta ciri-cirinya

Buku Happily Introverted Ever After karya Felicitas Heyne menjelaskan bahwa kebanyakan introvert merupakan seorang pendengar yang baik dan selalu berpikir sebelum berbicara, mereka juga dinilai lebih dapat memahami diri sendiri dan juga orang lain.

Selain itu, para introvert juga memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang erat dan lebih suka membahas tentang hal-hal yang mendalam.

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang terdekatnya.

Perlu diingat juga bahwa introvert berbeda dengan pemalu. Terkadang orang-orang sering menganggap bahwa introvert dan pemalu adalah suatu hal yang sama.

Baca juga: Tips memilih aroma parfum sesuai dengan kepribadian

Padahal kenyataannya kedua hal tersebut adalah hal yang sangat berbeda. Louis A. Schmidt asal University of Texas menjelaskan bahwa secara konsep, introvert dan pemalu adalah dua hal yang tidak berhubungan.

Hal ini dapat dilihat ketika mereka sedang melakukan interaksi sosial, seorang introvert mungkin akan tetap bisa mengikuti bagaimana proses interaksi itu terjadi walau merasa agak kurang nyaman.

Berbeda dengan orang pemalu yang akan merasa malu dan cemas akan penilaian dari orang lain karena sikapnya yang dirasa tidak sesuai.

Tidak semua yang memiliki kepribadian introvert adalah seorang pemalu. Bahkan, sekalipun seseorang adalah ekstrovert, sifat pemalu bisa saja menghinggapi, karena introvert merupakan suatu kepribadian yang melekat dalam diri.

Sedangkan pemalu adalah sikap di mana seseorang merasa cemas dan malu terhadap penilaian orang lain.

Baca juga: 7 jenis profesi yang cocok bagi para introvert

Baca juga: Penyebab seseorang menjadi Introvert

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024