Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) meminta Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga untuk mengecek kondisi abrasi pada saluran penghubung (Phb) dan jalan di daerah itu.

"Ini bagian penting sebagai akses bagi warga, sehingga perlu perbaikan. Saya minta kepada Sudin SDA dan Bina Marga untuk lakukan pengecekan dan perbaikan saluran dan jalan," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar saat meninjau abrasi pada saluran air di Jalan Al Akhyar Kayu Tinggi, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jumat.

Hal itu, kata dia, untuk memberikan rasa aman bagi warga sekitar.

Menurut dia, perbaikan dilakukan dengan pembuatan turap baru terhadap saluran Phb Kayu Tinggi dengan ketinggian satu meter dan perbaikan jalan yang telah alami abrasi.

"Kita berikan rasa aman bagi warga bahkan pelajar di sepanjang jalan ini terdapat lembaga pendidikan atau sekolah," katanya. 

Baca juga: Heru sebut proyek galian di Jakarta bagian dari hadapi krisis air
 
Dalam kesempatan itu, Wali Kota meninjau pembangunan konstruksi saluran di Kayu Tinggi tersebut.
 
"Pembangunan ini untuk meningkatkan kapasitas volume saluran, sehingga saat datang hujan tidak terjadi limpasan ke rumah warga," kata Anwar.
 
Pemkot Jaktim pun akan terus fokus menyelesaikan persoalan banjir di wilayahnya.

"Pengerjaan saluran air ini selama 90 hari kerja. Mudah-mudahan ini bisa menyelesaikan persoalan banjir di Jaktim," ucapnya.

Wali Kota Anwar belum merinci detail pembangunan konstruksi saluran air di Kayu Tinggi itu terkait panjang dan luas serta volume pekerjaan, termasuk nilai anggarannya.

Baca juga: SDA Jaksel perbaiki saluran air di Cipete Utara untuk cegah banjir

Sementara itu, Ketua RW 03 Kelurahan Cakung Timur, Mahsudi mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Jaktim karena keluhan warga soal saluran yang mengalami abrasi segera ditindaklanjuti.

"Terima kasih ke Pemkot Jaktim karena sudah mengakomodir kebutuhan warga," ucapnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024