Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengingatkan kepada seluruh pemimpin dari partainya, dalam hal ini anggota legislatif yang terpilih, agar memikul mandat perjuangan dan aspirasi seluruh rakyat Indonesia.

Muhaimin mengatakan hal itu saat memberikan pembekalan kepada seluruh anggota legislatif PKB dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Riau dalam Sekolah Pemimpin Perubahan Wilayah 4 di Berastagi, Karo, Jumat.

"Buat apa kita hadir, hidup, dan tumbuh sukses, tapi cuma untuk mengukir sejarah sendiri. Mungkin mulia, mungkin masuk surga, tetapi tidak mendapat surga tertinggi. Karena itu, yang dulu niatnya jadi (anggota) DPR karena nganggur, karena kepengin, mari niat itu kita naikkan untuk memperjuangkan mandat bangsa Indonesia,” kata Muhaimin dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta.

Ia pun mengaku bangga dan bersyukur dapat bergabung dalam pembekalan anggota legislatif tersebut.

“Kenapa saya bangga? Karena Andalah orang-orang yang terpilih, yang dipercaya oleh rakyat, dipercaya oleh PKB lima tahun ke depan memiliki mandat sejarah, mandat rakyat dan mandat mengelola legislatif,” katanya.

Lebih lanjut, wakil ketua DPR RI itu mengatakan bahwa sejak awal PKB didirikan, disusun, dan dibuat dari Nahdlatul Ulama (NU) untuk diabdikan kepada rakyat dan bangsa Indonesia.

“Jadi bukan untuk NU pribadi, tapi seluruh bangsa Indonesia, tapi untuk berkibarnya Merah Putih bagi kejayaan Indonesia,” katanya pula.

Muhaimin juga menyebut PKB bukan hanya untuk umat Muslim saja, tetapi seluruh rakyat Indonesia. Hal itu ia buktikan ketika meminta anggota legislatif dari PKB yang tidak beragama Islam mengangkat tangannya.

“Ini membuktikan PKB untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, mari kita niatkan setiap kelelahan yang kita abdikan, setiap waktu yang akan kita habiskan semuanya benar-benar untuk kepentingan rakyat Indonesia. Dengan niat yang tulus karena merah putih kita tidak terbang karena dipuja, tidak tumbang karena dihina,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia berpesan agar seluruh anggota legislatif dari PKB di seluruh tanah air bersatu karena masa depan partai ada di tangan mereka.

"Di tangan pemimpin PKB bukan hanya dari Sumatera Utara, bukan saja dari Riau, dari Aceh, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, tapi masa depan PKB seluruh Indonesia bergantung para pemimpin-pemimpin ini semua. Semuanya kita sama dan menyatu, dari Aceh sampai Papua. Seorang pemimpin PKB di Aceh satu kesatuan dengan seorang pemimpin di Papua,” ujar dia.

Baca juga: PBNU bakal bentuk pansus untuk kembalikan PKB ke NU
Baca juga: Hanif Dhakiri: Cak Imin bawa PKB jadi partai nasional

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024