Jakarta (ANTARA) - Upacara pembukaan Olimpiade Paris -- pertama kalinya Olimpiade Musim Panas digelar di luar stadion -- dijaga ketat kerahasiaannya.
Namun, beberapa hal, di antaranya konsep, artis, dan musik telah diungkap ke publik.
Alih-alih menggunakan stadion atletik utama untuk parade pembukaan, seperti biasa dilakukan, penyelenggara malah memindahkan acara tersebut ke luar stadion dan ke jantung ibu kota -- sesuai dengan moto mereka "Pertandingan Terbuka Lebar."
Sekitar 6.000-7.000 atlet akan berlayar menyusuri sungai Seine sepanjang enam kilometer dari jembatan Austerlitz di timur hingga Menara Eiffel, dengan menggunakan 85 tongkang dan perahu.
Sebanyak 500.000 orang akan menonton secara langsung dari stan yang dibangun khusus dengan tiket dijual 2.700 euro atau sekira Rp47,7juta.
Pertunjukan tersebut juga dapat dilihat di tepi sungai di mana penonton dapat menyaksikan secara gratis, dan dari balkon dan apartemen yang menghadap ke sungai Seine.
"Mengorganisir upacara di Sungai Seine tidak lebih mudah daripada melakukannya di stadion... tapi ini memiliki dampak yang lebih besar," kata ketua penyelenggara Tony Estanguet kepada AFP awal bulan ini.
Karena besarnya dan rumitnya parade, gladi resik tidak pernah dilakukan secara penuh.
Baca juga: Penembak jitu, penyelam, AI amankan upacara pembukaan Olimpiade Paris
Konsep acara
Upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 dirancang oleh sutradara teater Thomas Jolly, berusia 42 tahun yang dikenal dengan musikal opera rock terkenal "Starmania."
Dia membawa tim kreatif yang mencakup penulis serial TV Prancis "Call My Agent" Fanny Herrero, serta penulis buku terlaris Leila Slimani dan sejarahwan Patrick Boucheron.
Pertunjukan tersebut dibagi menjadi 12 bagian berbeda, dengan sekitar 3.000 penari, dan penyanyi diatur untuk ditempatkan di tepi sungai, jembatan, dan di atas monumen terdekat, termasuk Katedral Notre-Dame, yang sedang dalam proses renovasi setelah kebakaran dahsyat pada 2019.
Acara dimulai pada pukul 19.30 waktu setempat atau Sabtu pukul 00.30 WIB.
Musiknya akan merupakan campuran "chanson francaise" klasik dan tradisional, serta rap dan elektro.
Bintang R&B Perancis-Mali Aya Nakamura ditetapkan menjadi salah seorang pengisi acara meskipun ada kritik dari politisi sayap kanan yang menyatakan bahwa penampilan Nakamura akan "mempermalukan" Prancis.
Lady Gaga dan Celine Dion keduanya terlihat di Paris, memicu rumor bahwa mereka juga akan tampil di acara tersebut.
Superstar elektro asal Prancis, Daft Punk, menolak undangan sebagai pengisi acara, sementara DJ asal Prancis, David Guetta, tidak dilibatkan dalam acara tersebut -- yang membuatnya sangat kesal.
Baca juga: Lady Gaga dikabarkan tampil di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024
Pesan cinta
Ketika diminta untuk menyimpulkan pesan yang ingin disampaikan melalui acara tersebut, Jolly mengatakan pesannya adalah "cinta."
Meski berisiko membuat jengkel kaum konservatif, ia mengatakan karyanya akan menjadi perayaan keragaman budaya, bahasa, agama, dan seksual di Prancis dan di seluruh dunia.
"Saya pikir orang-orang yang ingin hidup bersama dalam keberagaman ini, keberbedaan ini, jauh lebih banyak, namun kita tidak terlalu berisik," kata Jolly.
Dapat diasumsikan bahwa upacara tersebut tidak akan seperti upacara pembukaan Piala Dunia rugbi tahun lalu yang bergaya retro, yang menampilkan rangkaian klise Prancis mulai dari baguette hingga baret dan Menara Eiffel.
Jangan berharap upacara selama tiga jam tersebut bisa menyaingi arak-arakan nasionalis yang terlihat di Olimpiade Beijing pada 2008.
"Upacara pembukaan di Beijing pada 2008 adalah hal yang tidak ingin kami lakukan," kata Boucheron.
Baca juga: Macron: Rencana cadangan dapat diterapkan untuk pembukaan Olimpiade
Baca juga: Defile tim Indonesia tampilkan semangat, ketangguhan, dan kebanggaan
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024