Jakarta (ANTARA News) - Menpora, Adhyaksa Dault memberikan tunjangan hari tua untuk mantan atlet nasional yang telah meraih prestasi dan membawa nama bangsa dan negara di dunia internasional selama ini. Deputi Pemberdayaan Olahraga, Kantor Menpora, Prof Djohar Arifin Husin di Jakarta, Rabu mengemukakan, tunjangan hari tua itu diberikan kepada 24 mantan atlet nasional masing-masing mendapatkan Rp12 juta. Menurut Djohar, dana bantuan hari tua ini akan diberikan setiap tahun oleh Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga. Ke-24 mantan atlet nasional yang sudah menerima tidak akan mendapatkannya lagi pada tahun mendatang. "Jumlah mantan atlet nasional sangat banyak. Jadi, kita memberikannya secara bergiliran," ujarnya. Selain itu juga pihaknya akan menyiapkan 75 rumah yang akan diberikan kepada mantan atlet nasional pada tahun 2007 mendatang. Pemberian rumah itu sesuai dengan domisili atlet. "Pemberian bantuan rumah ini merupakan bentuk penghargaan dari pemerintah kepada mereka yang sudah membawa harum nama bangsa dan negara," tegasnya. Ke-24 atlet yang menerima bantuan dana hari tua yakni Aster Nasution, Musi Hudin, Siswoyo (angkat besi), Safri Tanjung, Starlet Irianneke Anzela Boer, Suharto, Tati Ratna Nengsih Wijaya, Yan Imang (Alm), Yan Soebiyanto (atletik), Fani Fatulla, Enceng Durahman, Sanusi (balap sepeda), Theresia Widiastuti (bulutangkis), Wayan Sudiana (bolavoli), Siti Mili (dayung), Elly Amalia (judo), Saleh Al Habsi (karate), Slamet (pencak silat), Surya Lesmana (sepakbola), Abdul Rozal, Budi Setiawan (taekwondo), Albert Resilay, Ceppy Holman, Nico Thomas (tinju). Mantan atlet nasioanl dari cabang renang, Loekman Niede menilai, pemberian tunjangan hari tua yang hanya satu tahun bagi mantan atlet nasional tersebut bukan solusi untuk meningkatkan kesejahteraan atlet yang telah membawa nama bangsa dan negara. "Yang dipentingkan mantan atlet nasional itu adalah pekerjaan untuk masa depan keluarganya. Jangan diberi ikan, tapi diberi kail kepada mantan atlet nasional itu," ujar Loekman. Menurut Loekman, selama ini apa yang diterima mantan atlet nasional dari pemerintah tidak sebanding dengan prestasi yang pernah disumbangkannya kepada bangsa dan negara. "Sekarang atlet sangat mewah dan bisa menerima bonus hingga miliaran rupiah, dulu apa yang diharapkan atlet dengan meraih medali emas," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006