Austin (ANTARA) - Penerima implan chip otak pertama Neuralink, Noland Arbaugh, mengatakan kepada Sputnik dalam sebuah wawancara bahwa Elon Musk adalah sosok luar biasa yang "ingin membantu umat manusia."
"Saya suka Elon Musk. Saya pikir banyak hal yang ia lakukan luar biasa," kata Arbaugh.
"Melakukan pekerjaan yang ia lakukan untuk orang-orang seperti saya yang cacat, yang memiliki disabilitas, rasanya seperti memiliki orang paling berkuasa di dunia dalam beberapa hal yang mendukung apa yang saya yakini paling penting bagi saya dalam banyak hal. Sungguh menakjubkan."
Arbaugh, yang lumpuh dari bahu ke bawah setelah kecelakaan menyelam tahun 2016, menjadi orang pertama yang menerima implan otak Neuralink pada bulan Januari.
Baca juga: Neuralink miliki target ambisius tanam chip pada 1000 pasien di 2026
Implan tersebut mencakup chip komputer N1 yang terpasang di tengkoraknya dan susunan elektroda di otaknya yang memungkinkannya untuk mengendalikan komputer dengan pikirannya.
"Saya tahu ini akan menjadi sorotan media, tetapi untungnya, saya senang berbicara dengan orang-orang," kata Arbaugh tentang keputusannya untuk menjadi pasien pertama Neuralink.
"Saya pikir kita memiliki visi yang sama dalam banyak hal, ingin membantu umat manusia, ingin memperbaiki umat manusia," kata Arbaugh tentang Musk.
Neuralink mengatakan misi utamanya adalah menciptakan antarmuka otak umum untuk memulihkan otonomi bagi mereka yang memiliki kebutuhan medis yang belum terpenuhi saat ini dan membuka potensi manusia di masa mendatang.
Selain ingin membantu orang-orang dengan disabilitas, seperti kelumpuhan, untuk kembali mengontrol tubuh mereka melalui pikiran, salah satu perusahaan Musk itu juga ingin mengembangkan teknologi yang dapat meningkatkan kemampuan manusia seperti meningkatkan memori atau kecepatan berpikir.
Penelitian Neuralink pertama dengan Arbaugh itu diperkirakan akan berlangsung selama enam tahun dan Arbaugh menekankan bahwa tahun pertama adalah fase awal dari penelitian percobaan.
Baca juga: Neuralink dilaporkan akan lakukan pemberian implan otak kedua
Arbaugh berharap dia terus dapat menggunakan implan Neuralink tersebut setelah studi selama enam tahun dengan perusahaan itu berakhir.
"Begitu saya keluar dari penelitian, mudah-mudahan suatu saat nanti, saya akan mendapatkan peningkatan dan terus dapat menggunakannya, karena akan sulit untuk kembali dari keadaan ini menjadi tidak ada lagi. Saya yakin akan ada saatnya ketika itu akan terjadi," kata Arbaugh ketika ditanya apakah ia ingin terus berpartisipasi dalam penelitian Neuralink.
Meski demikian, Arbaugh mengatakan ia tahu bagaimana rasanya hidup tanpa chip selama tujuh tahun.
"Saya pikir saya akan baik-baik saja tanpanya setelah penelitian selesai," kata Arbaugh.
Meskipun pekerjaan yang dilakukan Neuralink penting, Arbaugh mengatakan ia juga menyadari bahwa ada perkembangan penting serupa di banyak bidang lain di dunia.
Yang dilakukan perusahaan produsen pesawat ruang angkasa, penyedia layanan peluncuran, dan komunikasi satelit SpaceX milik Musk sangat penting, katanya.
"Ada hal-hal penting yang terjadi di setiap bidang di dunia … Saya tidak selalu berpikir bahwa apa yang saya lakukan adalah bagian terpenting dari teka-teki di dunia," tambah Arbaugh.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Elon Musk akan bangun supercomputer untuk pengembangan chatbot AI Grok
Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024