Shanghai (ANTARA) - Penyedia transportasi Shanghai Metro meluncurkan program baru berupa penyimpanan bagasi mandiri sehingga orang-orang bisa berkeliling kota Shanghai tanpa membawa tas atau koper yang berat.

Pada Kamis (25/7), perusahaan tersebut mengumumkan bahwa mulai 27 Juli mereka akan memulai uji coba operasional layanan tersebut.

Program percontohan itu ditempatkan di 12 stasiun yang letaknya dekat dengan sejumlah pusat transportasi utama, kawasan komersial yang ramai, dan destinasi wisata, seperti Stasiun Kereta Shanghai, Alun-Alun Rakyat (People's Square), Taman Yu, dan Lujiazui.

Sebanyak 332 loker, yang meliputi tiga ukuran berbeda, akan disediakan untuk mengakomodasi berbagai jenis barang, mulai dari ransel kecil hingga koper berukuran besar.

Setelah melewati pemeriksaan keamanan dan memasuki stasiun, para penumpang dapat mengakses layanan ini melalui aplikasi WeChat atau Alipay dengan memindai kode QR di sebuah titik penyimpanan.
 
 Loker penyimpanan bagasi mandiri di East Nanjing Road Station Shanghai Metro di Shanghai, China timur, pada 25 Juli 2024. (ANTARA/Xinhua/Handout Shanghai Metro)  


Selama periode uji coba operasional, yang berlangsung hingga akhir Agustus, layanan itu tidak dipungut biaya untuk penyimpanan hingga delapan jam per penggunaan. Mulai September, struktur harga berjenjang akan diadopsi, mulai dari 2 yuan (1 yuan = Rp2.251) hingga 4 yuan atau 5 yuan per jam yang bergantung pada ukuran loker, dengan batas harian masing-masing 12 yuan, 24 yuan dan 30 yuan.

Program tersebut merupakan wujud komitmen kota itu untuk meningkatkan kualitas pengalaman komuter, membuat perjalanan tidak hanya lebih nyaman, namun, juga lebih menyenangkan bagi semua orang, kata perusahaan itu.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024