Bisnis MICE dan special event termasuk musik dan olahraga akan semakin cerah di Indonesia

Jakarta (ANTARA) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) meyakini pemerintahan baru Presiden terpilih Prabowo Subianto akan meneruskan prestasi baik era Presiden Joko Widodo untuk memajukan industri meeting, incentive, conference, exhibition (MICE).

"Semua situasi yang ada saat ini sangat menggembirakan kita dan ini menjadi iklim yang bagus bagi booming-nya business conference, business exhibition, business events termasuk musik dan olahraga atau special event. Saya sangat yakin Indonesia akan menjadi top MICE destination di Asia Pasifik dan di dunia," kata Ketua Umum DPP INCCA Iqbal Alan Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Menurut Iqbal, bisnis MICE dan special event termasuk musik dan olahraga akan semakin cerah di Indonesia.

Kondisi ekonomi global yang mulai stabil dan mulusnya pergantian pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto serta keyakinan pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan mendorong pertumbuhan industri ini semakin booming dan melesat.

Ia menilai bahwa peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 nanti, masa depan industri MICE dan event di Indonesia akan semakin cerah, terutama dengan adanya pergantian pemerintahan ke Presiden Prabowo Subianto pada Oktober 2024.

Menurut doktor lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya ini, ekonomi global semakin stabil untuk pertama kali dalam tiga tahun terakhir dan seperti disampaikan Bank Dunia akan naik lebih tinggi lagi pada 2025-2026. Hal tersebut adalah pondasi kuat bagi makin meningkatnya bisnis MICE dan event.

"Business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport itu pondasinya adalah ekonomi dan politik yang stabil. Baik itu untuk kegiatan yang berskala besar maupun menengah. Saya optimis bisnis MICE dan event kita bisa tumbuh di atas di atas 15 persen jauh melebihi pertumbuhan di Asia Pasifik yang berkisar 7,4 persen," ucapnya.

Dia menyebutkan berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, tahun 2023 wisata MICE tumbuh 12-15 persen mengalami peningkatan hingga 20 persen tahun 2024.

"Saya percaya setelah pemerintahan baru nanti pertumbuhan bisa signifikan di atas 15-20 persen melihat optimisme dari Presiden terpilih Prabowo Subianto terhadap pertumbuhan ekonomi," sambung Iqbal.

Optimisme Iqbal juga didasari pada kompetitifnya Indonesia dalam persaingan mendapatkan event-event penting dan besar, baik itu business event maupun meeting antarpemerintahan dan nonpemerintahan, sebagaimana ditunjukkan selama pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma'ruf Amin.

Begitupun dengan masifnya aksesibilitas atau pertumbuhan infrastruktur transportasi darat, laut dan udara yang membuat Indonesia siapa menjadi tuan rumah kegiatan MICE.

Termasuk, dalam hal sumber daya manusia (SDM) dalam industri MICE dan event yang dimiliki oleh Indonesia saat ini, sangat kompetitif, apalagi dengan perkembangan pendidikan formal bidang MICE dan event yang tumbuh di berbagai kampus di Indonesia.

Ia juga mengapresiasi capaian di era Presiden Jokowi dalam hal membawa banyak event ke Indonesia. Dia berharap keberhasilan itu bisa semakin sukses di tangan pemerintahan baru Prabowo Subianto.

"Feeling saya sangat kuat beliau dan menteri- menteri nanti bisa mendorong Indonesia memenangkan lebih banyak kegiatan MICE dan business event di Indonesia," harap Iqbal.

Namun begitu, Iqbal berharap agar pemerintah terus memikirkan upaya untuk memberikan berbagai incentive bagi penyelenggara kegiatan pertemuan khususnya yang jenis business conference, business exhibition, business events termasuk special event music atau sport.

Baik itu tax incentive, lanjut Iqbal, akses kredit ke perbankan maupun direct incentive lain kepada penyelenggara yang membawa peserta atau tamu ke Indonesia, sebagaimana dilakukan oleh negara-negara lain.

"Kita masih perlu memberikan incentive agar makin banyak kegiatan atau business event atau meeting diadakan di Indonesia. Harus kompak lintas-kementerian dengan industri. Itu juga akan membuat kita menjadi destinasi yang kompetitif," kata Iqbal.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024