Jakarta (ANTARA News) - Fujitsu Limited dan Fujitsu Laboratories mengembangkan prototipe tablet layar sentuh yang bisa menghadirkan kepada pengguna melalui layarnya, rasa halus atau kasar, tergantung dari gambar yang ditampilkan.
Haptic atau tactile (rasa sentuhan) ini merupakan inovasi teknologi sensorik yang dikembangkan oleh Fujitsu Laboratories, kata Fujitsu dalam pernyataan yang dipublikasikan di laman resminya belum lama ini.
Fujitsu Laboratories yang pertama dalam industi yang menggunakan getaran ultrasonik untuk menyampaikan sensasi tactile melalui variasi friksi antara layar sentuh dan jari pengguna, berbeda dengan teknologi yang sudah ada selama ini yang menghadirkan tekstur dengan getaran layar.
Pengguna dapat merasakan sensasi tactile realistis sesuatu apa pun sesuai dengan gambar yang ditampilkan pada layar tablet Fujitsu.
Fujitsu telah memamerkan prototipe tablet dengan teknologi itu di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, pada 24-27 Februari lalu.
"Ketika pasar smartphone dan tablet mencapai kematangan, prioritas pelanggan dalam hal nilai bergeser dari fungsi ke spesifikasi dan fitur menarik bagi indera kita dan emosi-emosi, seperti kenyamanan dan kenikmatan," kata Fujitsu.
Selama pameran MWC 2014 di Barcelona, pengunjung bisa merasakan sensasi tactile di tablet Fujitsu. Fujitsu mendemonstrasikan empat hal melalui tabletnya, yakni:
Kecapi Jepang: pengguna dapat merasakan sensasi memetik senar koto, kecapi tradisional Jepang.
DJ: pengguna dapat merasakan sensasi menjadi DJ, memindah-mindah CD atau mengatur volume dan kontrol-kontrol lain seolah menyentuh peralatan yang sesungguhnya, seolah-olah itu benar-benar mencuat.
Vault (lemari besi): pengguna dapat merasakan suara dan sentuhan seperti nyata ketika memutar kunci kombinasi untuk membuka lemari besi.
Alligator: pengunjung dapat merasakan sensasi tektur kulit buaya ketika menyentuh gambar buaya di tablet Fujitsu.
Fujitsu dan Fujitsu Laboratories melanjutkan riset dan pengembangan untuk memperluas jangkauan ekspresi-ekspresi tactile ini, dengan tujuan komersialisasi pada tahun fiskal 2015.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014