Bogor (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku puas dengan pemaparan dan pemikiran yang disampaikan 11 kandidat calon presiden partai berlambang Mercy tersebut dan mengundang mereka untuk adu debat dengan capres dari partai lainnya.
"Debat kandidat hari ini cukup memuaskan, saya undang 11 kandidat ini untuk debat dengan calon presiden dari partai lain," ujar SBY saat menyampaikan tanggapannya usai sesi kedua Konvesi Capres Partai Demokrat di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Pengakuan puas dari SBY yang disambut dengan udangan debat itu disambut riuh tepuk tangan oleh para peserta konvensi yang hadir.
Pelaksanaan debat kandidat Konvensi Capres Partai Demokrat yang diikuti 11 kandidat berlangsung cukup alot. Masing-masing memaparkan pemikirannya tentang konsep kesejahteraan, perdagangan bebas, serta pertanahan keamanan negara.
Konvensi Capres Partai Demokrat yang berlangsung di Kota Bogor merupakan yang ketujuh kalinya diselenggarakan. Dan dalam konvensi kali ini SBY khusus hadir menyaksikan jalannya debat kandidat.
Selain SBY, turut hadir Ibu Ani Yudhoyono dan juga putra bungsunya Edi Baskoro Yudhono seluruh pimpinan Pusat Partai Demokrat dan daerah.
Sebelumnya, dalam kata sambutan pembukaan Konvensi Capres Partai Demokrat, SBY mengatakan, 11 orang kandidat calon presiden dari Partai Demokrat memiliki modal kuat, berupa pengetahuan dan pengalaman.
SBY mengatakan, banyak cara dilakukan untuk memenangkan pemilihan calon presiden, dan salah satu cara yang paling penting adalah melalui konvensi debat calon presiden.
Menurut SBY, kesebelas calon presiden dari Partai Demokrat memiliki modal kuat berupa pengetahuan dan pengalaman, mereka terdiri dari menteri, rektor, duta besar dan juga ada dua orang jendral.
"Banyak cara yang dilakukan untuk memenangkan pemilihan presiden, ada calon presiden yang habis-habisan melakukan iklan politik dan melakukan survey. Kalau hanya iklan dan survei rasanya belum cukup, dan salah satu cara yang perlu dilakukan adalah melalui konvensi debat calon presiden yang dilaksanakan diberbagai daerah di Indonesia, agar masyarakat bisa melihat langsung," ujar SBY.
SBY menambahkan, pada 20 Oktober mendatang presiden terpilih akan menjadi pemimpin Indonesia, yang diharapkan masyarakat dapat memilih presidennya dengan tepat.
"Jangan sampai masyarakat kita memilih presiden seperti memilih kucing dalam karung," ujar SBY.
Sementara itu Ketua Komite Konvensi Partai Demokrat, Maftuh Basyumi, mengatakan, sebentar lagi kita akan menyelenggarakan pesta demokrasi yang disusul dengan pemilihan presiden.
"Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang antusias membenahi negara ini, kita menolak kehadiran seorang pemimpin yang suka mencela sana dan mencela sini, kita tidak ingin negeri ini dijadikan eksperimen, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang bisa melanjutkan apa yang telah dilaksanakan Presiden SBY," ujarnya.
Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014