Moskow (ANTARA) - Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengenai kesiapan Kiev untuk berunding dengan Moskow sejalan dengan posisi Rusia, meski diperlukan klarifikasi lebih lanjut.

Berbicara pada konferensi pers di Moskow,  Rabu (24/7), juru bicara Istana Kepresidenan Rusia itu menekankan pentingnya memahami rincian pernyataan tersebut.

"Kami telah melihat laporan dari Beijing yang menunjukkan bahwa pernyataan seperti itu dibuat selama pertemuan dengan (Menteri Luar Negeri China) Wang Yi. Pesan ini sejalan dengan pendirian kami," ujar Peskov.

"Anda tahu bahwa pihak Rusia tidak pernah menolak untuk berunding dan telah selalu terbuka untuk proses negosiasi. Namun detailnya krusial dan kami belum mengetahuinya. Oleh karena itu, kami akan menunggu klarifikasi lebih lanjut," katanya menambahkan.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengklaim bahwa Kuleba mengumumkan kesiapan Kyiv untuk berdialog dan bernegosiasi dengan Rusia selama kunjungannya ke China.

Dalam pernyataan terpisah, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan keraguannya terhadap usulan perdamaian Ukraina, dengan mengutip pengalaman masa lalu.

Dia mencatat bahwa Kiev pada awalnya telah menyetujui rancangan perjanjian perdamaian dengan Rusia pada Maret 2022 selama pembicaraan di Istanbul, namun kemudian memutuskan kontak dan mengadopsi undang-undang yang melarang negosiasi dengan Moskow.

Zakharova menekankan bahwa baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy maupun pemerintahannya, cabang pemerintahan lain, atau negara-negara Barat belum mengambil langkah untuk mencabut undang-undang yang melarang Ukraina bernegosiasi dengan Rusia.

"Kami mendengar banyak pernyataan, namun pada prinsipnya kami tidak melihat ada tindakan apa pun," katanya, mengisyaratkan bahwa pihak berwenang Ukraina mungkin mengubah retorika mereka mengenai perundingan damai menjelang pemilihan presiden AS mendatang.

Sumber: Anadolu

Baca juga: India menyerukan pembicaraan damai untuk akhiri perang Ukraina
Baca juga: Rusia nyatakan siap bahas pembicaraan damai dengan Ukraina kapan saja

 

Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024