Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mewakili Presiden Joko Widodo untuk menghadiri penghormatan terakhir dan mengucapkan belasungkawa kepada rakyat Vietnam atas meninggalnya tokoh nasional negara tersebut, Nguyen Phu Trong di usia 80 tahun.

Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis, disebutkan, Amran telah tiba di Hanoi (Vietnam) untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung pada keluarga dan rakyat Vietnam.

Mentan hadir didampingi Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Vietnam Denny Abdi.

Mentan Amran juga menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh di Wisma Duka Negara yang terletak di jantung Kota Hanoi, bersama para delegasi dari berbagai negara sahabat.

“Atas nama Pemerintah dan Rakyat Republik Indonesia, izinkan saya menyampaikan simpati dan belasungkawa yang tulus kepada partai, pemerintah dan rakyat Republik Sosialis Vietnam serta kepada keluarga yang ditinggalkan atas meninggalnya tokoh besar Vietnam Tuan Nguyen Phu Trong," kata Mentan.

Baca juga: Sejumlah pemimpin dunia berbelasungkawa atas wafatnya Nguyen Phu Trong
Baca juga: Pemimpin Vietnam Nguyen Phu Trong menderita sakit


Menurut Mentan, Nguyen Phu Trong memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan persahabatan dan hubungan kedua negara, membuka jalan untuk lebih memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Vietnam.

Bagi Pemerintah Indonesia, almarhum adalah seorang negarawan luar biasa yang kepemimpinan dan kontribusinya akan selalu dikenang.

"Terimalah belasungkawa terdalam kami selama masa sulit ini dengan hormat dari Pemerintah Indonesia," kata Mentan.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Nguyen Phu Trong.

Menurut Presiden, Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis selama hampir 11 tahun terakhir dan kedua negara ini telah menjalin hubungan diplomatik sejak 1955.

Isu ketahanan pangan juga menjadi perhatian khusus kedua negara sahabat dan telah dilakukan dengan mendorong investasi dan kolaborasi bidang pertanian dan perikanan. Hal ini dilakukan untuk ketahanan pangan kedua negara.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024