partai politik (parpol) yang berbasiskan Islam juga harus melakukan pendidikan dini.
Banjarmasin (ANTARA News) - Partai Islam harus mempersiapkan secara dini kadernya atau anak-anak Muslim untuk kelak memegang kepemimpinan nasional atau menjadi Presiden Republik Indonesia.
"Untuk itu pula partai politik (parpol) yang berbasiskan Islam juga harus melakukan pendidikan dini," saran, Dr Hj Marwah Daud Ibrahim MA, pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB-PII), di Jakarta, Sabtu.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) mengemukakan itu, pada sesi Forum Kajian Gagas "Parpol Islam" yang bertajuk "Koalisi Substantif dan Agenda Perubahan" dengan menampilkan narasumber dari Parpol Islam peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014.
"Tapi pendidikan tersebut harus fokus pendidikan ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an, agar para kader generasi bangsa yang akan menempati posisi kepemimpinan nasional itu betul-betul mengetahui dan memahami kedua aspek itu," lanjut.
"Pendidikan itu, baik jangka pendek maupun jangka panjag, sehingga betul-betul menjadi generasi muda muslim yang berkualitas serta handal dalam kepemimpinan nasional," demikian Marwah.
Sementara Romy dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyatakan, Partai Islam termasuk du'afa, sehingga belum pernah meraih kemenangan dalam beberapa pemilu belakangan ini.
Sedangkan Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban masih menyatakan, optimistis Partai Islam akan menduduki posisi kepemimpinan nasional, karena ke depan kaum Muslim akan semakin menyadari arti pentingnya persatuan dan kesatuan umat.
Sebagai narasumber Forum Kajian Gagas Parpol Islam itu, Panitia Rakernas mengundang DPP PPP, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Namun yang hadir dalam forum kajian atau diskusi yang berlangsung di The Sultan Hotel Jakarta tersebut, hanya Tomy dari PPP dan Ketua Umum DPP PBB MS Kaban.
Sedangkan panel ahli forum tersebut, selain Marwah, seorang aktivis perempuan yang cukup terkenal di tanah air ini, juga Rudy Harun SH, MH, LLM, dengan tinjauan berbeda masing-masing berkaitan sosial dan pendidikan, serta dari segi hukum dan pemerintahan.
(KR-SHN)
Pewarta: Syamsuddin Hasan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014