Jakarta (ANTARA) -
Pelatih Satria Muda Pertamina Jakarta Youbel Sondakh dan kapten Dewa United Banten Kaleb Ramot Gemilang, memuji kepemimpinan wasit asing yang didatangkan oleh penyelenggara, guna memimpin pertandingan playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
 
Menurut dia, sampai saat ini kepemimpinan para wasit asing itu cukup bagus dan kebijakan untuk mendatangkan pengadil dari luar sesuatu yang bagus untuk meningkatkan kualitas kompetisi.
 
"So far so good (sejauh ini bagus) ya. Bukan berarti wasit lokal jelek, cuma memang pastinya pelatih asing memiliki lebih banyak pengalaman, ditambah mereka 'kan juga lisensi dam rekomendasi dari FIBA (Federasi Bola Basket Internasional)," kata Youbel dalam konferensi pers, setelah timnya menang dalam pertandingan pertama semi final playoff IBL 2024 melawan Dewa United Banten di Britama Arena, Jakarta, Kamis malam.
 
Kapten Dewa United Banten Kaleb Ramot Gemilang menyatakan kualitas wasit lokal tidak kalah dengan dari luar.
 
Namun, memang dengan adanya wasit asing bisa mengurangi asumsi negatif terkait dugaan keberpihakan wasit lokal yang memimpin pertandingan.
 
"Saya tidak banyak masalah dengan kepemimpinan mereka. Ya mungkin yang harus diperkuat adalah kemampuan bahasa dari wasit, sehingga mereka bisa mengedukasi para pemain langsung dalam suatu pertandingan," ujar dia.
   
Anggota Dewan FIBA, Erick Thohir, mengatakan bahwa kehadiran wasit asing dalam babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2024, sangat bagus untuk membantu menjaga kualitas pertandingan.
 
"Karena tensi permainan di playoff 'kan pasti lebih tinggi, oleh sebab itu dengan adanya wasit asing dengan standar Asia atau dunia, bisa mengatur dan menjaga alur permainan agar tidak kontra produktif," kata Erick di Jakarta, Kamis (11/7).
 
Menurut dia, pembangunan kompetisi tidak hanya tentang pemain, pelatih, dan klub, tetapi perwasitan yang berkualitas juga akan menentukan standar permainan yang sesuai dengan internasional.
 
Oleh sebab itu, kata dia, tidak bisa hanya pemain dan lainnya yang berkembang, tetapi perwasitan juga harus lebih bagus setiap waktunya.
 
Erick mengapresiasi langkah pengelola IBL yang memilih untuk mendatangkan wasit dari luar, guna membantu memimpin pertandingan dalam playoff.
 
"Dan saya juga apresiasi, IBL juga tetap memberi ruang bagi wasit Indonesia yang tidak kalah bagus dengan dari luar, guna berkolaborasi memimpin pertandingan playoff," ujar pria yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu.
 
Manajemen IBL mengambil langkah besar dengan mendatangkan wasit asing berlisensi FIBA untuk memimpin pertandingan playoff IBL 2024, mulai 11 Juli sampai 4 Agustus.
 
Langkah itu diambil untuk memastikan pertandingan berlangsung dengan kompetensi dan keadilan yang tinggi, mengingat pentingnya babak playoff dalam menentukan juara liga.
 
Bekerja sama dengan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), IBL telah mengundang lima wasit asing yang direkomendasikan oleh FIBA Asia.
 
Mereka adalah Mohamed Hasan Salman Alsalam (asal Bahrain), Urushima Daigo (Jepang), Preeda Muongmee (Thailand), Sun Jian (China), dan Zein Wissam (Syria).
 
Para wasit asing itu akan bekerja sama dengan wasit dari Indonesia yang juga memiliki lisensi FIBA, seperti Harja Jaladri, Budi Marfan, Haryanto Sutaryo, Rendi Putera Dwiantino, dan Rendra Lesmana.

Baca juga: Youbel Sondakh sebut anak asuhnya sukses redam pergerakan Solano 

Baca juga: Kaleb Ramot: Lawan Satria Muda memang tidak boleh banyak salah

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024