Sudah banyak intervensi dilakukan khususnya untuk karawo. Tinggal bagaimana bisa meningkatkan lagi karawo ini sampai dikenal di level dunia.
Gorontalo (ANTARA) - Penjabat Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin berharap kain khas dari daerah  ini, yaitu karawo dapat terus menjadi primadona dan mampu menembus pasar dunia.

Untuk mewujudkan hal tersebut, para desainer maupun perajin sulaman karawo diminta terus meningkatkan kapasitas, mode hingga kualitas kain yang sudah pernah tampil di New York Fashion Week, beberapa waktu lalu itu.

"Sudah banyak intervensi yang dilakukan khususnya untuk karawo. Tinggal bagaimana kita bisa meningkatkan lagi karawo ini sampai dikenal di level dunia. Mode karawo jangan hanya jadi monoton. Kalau sekarang ini hanya dipakai di kemeja dan itu juga hanya dipakai satu kali seminggu oleh para ASN, harus kita luaskan lagi," kata Rudy, di Gorontalo, Kamis, saat membuka Workshop Diversifikasi Produk Kain Karawo Tahun 2024.

Menurutnya, workshop diversifikasi produk kain karawo memiliki tujuan meningkatkan sumber daya yang tersedia, agar dapat menghasilkan produk kerajinan yang berdaya saing.

Deputi IV Kemenko RI itu mengingatkan kepada seluruh desainer maupun Industri Kecil Menengah (IKM) yang hadir, agar setelah kegiatan ini bisa menciptakan desain sulaman kain karawo yang berkelas.

Kegiatan ini juga diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan perajin dan desainer.

"Kita juga harus bisa meluaskan lagi penggunaan karawo. Usahakan anak-anak mulai menggunakan karawo, juga masyarakat lainnya. Ini yang mungkin nantinya bisa meningkatkan atau menambah kepercayaan orang untuk menggunakan produk-produk karawo," katanya lagi.

Workshop Diversifikasi Produk Kain Karawo ini telah berlangsung selama empat hari sejak 22 Juli 2024. Adapun tujuh merek dagang IKM yang mengikuti workshop, yaitu Rahma Collection, Al Wardah, Naning Karawo, dan Zivana Karawo. Ada juga Santi Karawo, R2 Karawo, serta Rumah Karawo.
Baca juga: Dinas Pariwisata siap gelar Gorontalo Karnaval Karawo
Baca juga: Perajin Gorontalo ikut pelatihan diversifikasi produk kain karawo

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024