Jujur selama syuting aku sangat nyaman memakai hijab"
Jakarta (ANTARA News) - Raline Shah mengaku menjadi lebih banyak memahami Islam usai menuntaskan dua film drama yang diadaptasi dari buku "99 Cahaya di Langit Eropa".
"Setelah merampungkan dua film, aku mendapat banyak pencerahan dan pembelajaran. Ke depan, mudah-mudahan aku bisa seperti Fatma, tokoh yang saya perankan," kata Raline saat promosi "99 Cahaya di Langit Eropa Part 2" di Islamic Book Fair, JCC Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu.
Dalam film ini, finalis Puteri Indonesia 2008 tersebut memerankan Fatma Pasha, perempuan asal Turki yang menjadi simbol kesabaran dan kasih Islam.
Sang tokoh utama, Hanum, bertemu tidak sengaja dengan Fatma Pasha di sebuah tempat kursus bahasa di Austria.
Dari sana, Fatma banyak menunjukkan kebesaran sejarah Islam di Eropa pada Hanum yang pengetahuan Islam-nya masih belum luas. Mereka berdua, bersama anak Fatma; Ayse, berpetualang menelusuri jejak-jejak Islam di Austria.
Raline mengaku agak sulit memerankan sosok Fatma, bukan hanya karena perbedaan usia dan latar belakang budaya keduanya, namun juga pembawaan Fatimah yang sabar sangat berbeda dari sifat Raline di dunia nyata.
"Fatma itu hidupnya susah sejak muda, makanya perlu banyak character building saat memerankannya. Untuk itu aku banyak-banyak baca buku islami dan belajar filosofi bagaimana menjadi seorang muslim yang baik," katanya.
Gadis lulusan Ilmu Politik dari Universitas Nasional Singapura itu mengaku masih belum siap kalau harus mengubah penampilannya dengan mengenakan hijab seperti Fatima.
"Jujur selama syuting aku sangat nyaman memakai hijab. Tapi perjalanan spiritual orang kan berbeda-beda, lifestyle orang juga berbeda-beda, jadi doakan saja suatu saat nanti saya juga pakai hijab," katanya.
Film adaptasi dari buku karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra tersebut pertama kali dirilis pada 29 November 2013. Turut hadir dalam pemutaran perdananya adalah Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Sekuel film yang mengisahkan petualangan suami-istri Rangga dan Hanum dalam menguak sejarah Islam di jazirah eropa tersebut akan putar perdana 6 Maret 2014.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014