Moskow (ANTARA) - Uni Eropa (EU) menolak untuk mendukung Hongaria dan Slowakia setelah kedua negara tersebut berupaya memaksa Ukraina memulihkan pengiriman minyak Rusia ke kelompok negara-negara Eropa itu, menurut laporan Financial Times (FT). Komisaris Perdagangan EU Valdis Dombrovskis mengatakan kepada FT bahwa Uni Eropa membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengumpulkan bukti dan menilai status hukum.

Sebelas negara anggota EU yang menghadiri pertemuan pejabat perdagangan pada Rabu  (24/7) mendukung pendirian Dombrovskis dan tidak ada yang mendukung pemerintah Hongaria maupun Slowakia, kata sejumlah diplomat kepada FT.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan pada Senin (22/7) bahwa Hongaria dan Slowakia telah meminta Komisi Eropa untuk memulai pembicaraan dengan Ukraina setelah negara itu menghentikan pengiriman minyak melalui pipa Druzhba.

Szijjarto juga mengatakan Hongaria tidak akan menyetujui alokasi 6,5 miliar euro (sekitar Rp113,8 triliun) untuk senjata yang dikirim ke Ukraina melalui Fasilitas Perdamaian Eropa (EPF) sampai masalah tersebut diselesaikan.

Perjanjian perdagangan Ukraina dilaporkan mengandung klausul yang memungkinkan penghentian pengiriman minyak dari perusahaan Rusia, Lukoil.

Seorang diplomat EU, seperti dikutip oleh FT, mengatakan gangguan pasokan minyak Rusia akan "berdampak besar" pada Hongaria.

Pekan lalu, Szijjarto mengatakan bahwa Ukraina menghentikan pengiriman minyak dari Lukoil.  

Kementerian Ekonomi Slowakia mengonfirmasi bahwa negaranya tidak lagi menerima minyak dari perusahaan raksasa minyak Rusia itu, yang telah diberi sanksi oleh Ukraina.

Kilang Slovnaft Slowakia mengimpor minyak mentah Rusia dari pemasok lain, tetapi negara tersebut sedang membahas situasi saat ini dengan Ukraina.


Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: Komisi Eropa terima surat soal penangguhan transit minyak Rusia

Baca juga: Separuh ekspor migas Rusia sepanjang 2023 dilempar ke China


 

Kilang minyak milik Rusia terbakar diserang pesawat nirawak

 

Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024