Departemen Perdagangan memangkas estimasi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal terakhir untuk tingkat tahunan sebesar 2,4 persen, dari sebelumnya disebutkan 3,2 persen.
Para analis memang telah memperkirakan revisi PDB menjadi agak lebih kecil ke kecepatan 2,6 persen pada kuartal terakhir, akibat efek negatif dari penutupan kegiatan pemerintah pada Oktober dan penjualan ritel liburan yang mengecewakan pada Desember karena cuaca musim dingin yang ekstrim.
Sebenarnya ekonomi terbesar di dunia itu tumbuh pada tingkat yang kuat 4,1 persen pada kuartal ketiga, tetapi secara signifikan kehilangan momentum ketika memasuki 2014. Sejak itu, serangkaian data ekonomi telah mengecewakan pada Januari dan Februari ketika cuaca musim dingin mencengkeram sebagian besar wilayah negara itu.
"Pertumbuhan melambat sedikit dari perkiraaan awal pada akhir tahun lalu, tapi penyebab utamanya adalah cuaca musim dingin, yang membebani kegiatan," kata Scott Hoyt dari Moody Analytics.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014