Moskow (ANTARA) - Pemerintah Rusia mendukung aturan legislatif yang jelas untuk operasional perusahaan-perusahaan teknologi informasi (TI) dan memberikan wewenang pengawasan yang diperlukan kepada regulator, kata Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Vershinin kepada Sputnik.

Hal itu disampaikan Vershinin setelah terjadi pemadaman besar-besaran sistem berbasis Windows. Pekan lalu, kegagalan global sistem berbasis Windows mempengaruhi operator telekomunikasi, bank, dan maskapai penerbangan di seluruh dunia.

Perusahaan Amerika Serikat CrowdStrike mengonfirmasi bahwa pemadaman global terjadi karena pembaruan untuk aplikasi keamanan siber Falcon Sensor.

"Jelas sekali bahwa kesalahan atas kegagalan semacam ini (dengan dampak total senilai miliaran dolar) juga terletak pada korporasi TI yang tidak jujur yang berusaha menguasai pasar yang baru tanpa perhatian yang memadai terhadap kualitas layanan dan produk," kata Vershinin.

"(Kami) percaya bahwa masalah ini harus diatasi dengan mengembangkan dan menetapkan aturan yang jelas dalam undang-undang nasional untuk fungsi perusahaan Silicon Valley, serta memberikan wewenang pengawasan yang diperlukan kepada regulator," tambahnya.

Terkait dengan kegagalan ini, Rusia, bersama negara-negara berkembang, terus melakukan upaya sistematis di arena global untuk menetapkan hubungan antarnegara yang transparan dan setara dalam teknologi informasi dan komunikasi, kata pejabat Rusia tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: CEO CrowdStrike minta maaf atas gangguan global

Baca juga: Menhub minta maskapai gunakan teknologi canggih usai "Microsoft down"


Penerjemah: Primayanti
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024