Perkelahian antarkedua warga desa dilatari oleh perebutan penguasaan angkutan transportasi buah sawit di suatu kawasan, dan keributan ini hanya melibatkan suatu kelompok bukan seluruh warga dari kedua desa,"

Palembang (ANTARA News) - Sebanyak tiga orang korban dinyatakan tewas akibat perkelahian antarwarga Desa Sungai Ceper dan Gajah Mati, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jumat.

"Perkelahian antarkedua warga desa dilatari oleh perebutan penguasaan angkutan transportasi buah sawit di suatu kawasan, dan keributan ini hanya melibatkan suatu kelompok bukan seluruh warga dari kedua desa," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir Dedi Kurniawan yang dihubungi dari Palembang untuk mengkonfirmasi mengenai kebenaran kejadian tersebut.

Ia mengemukakan, dari tiga korban itu, terdapat seorang warga dari Sungai Somor. Hal itu terjadi karena korban ketiga bermaksud membawa mayat saudaranya yang masih berada di lokasi bentrok.

"Sementara ini informasi yang diterima dari lapangan terdapat tiga orang tewas," ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten OKI sendiri menerima informasi mengenai bentrok tersebut pada sore hari atau berselang beberapa jam dari waktu kejadian.

Menurutnya, hal itu terjadi karena kedua desa menempuh waktu sekitar empat jam untuk menjangkau Kayuagung. Selain itu, juga dihadapkan kesulitan transfortasi dan sinyal telepon seluler.

"Untuk mengetahui kejadian sebenarnya harus mendatangi lokasi secara langsung, karena daerah berada di luar jangkauan sinyal telepon seluler," katanya.

Sementara itu, Bupati OKI telah berkomunikasi dengan Kapolri untuk melaporkan kejadian tersebut.

Selain kejadian tersebut, pihaknya juga mendalami kasus lain terjadi pada hari yang sama yakni tewasnya Kepala Desa Pagar Desa sekitar pukul 14.00 WIB.

"Untuk tewasnya kepala desa ini tidak ada kaitan dengan kasus bentrok Sungai Ceper, kedua kasus ini masih didalami motifnya," ujarnya.

(KR-DLY/M033)

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014