Banyak hal yang ditanya oleh penyidik seperti kenal tidaknya saya dengan Pak Andi Mallarangeng, Pak Machfud Suroso, Pak Agus Martowardojo, dan yang lain-lain. Nah, yang kenal tentu saya jawab kenal. Yang tidak, ya, saya jawab tidak kenal,"

Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi setelah pada pemeriksaan sebelumnya batal karena yang bersangkutan mengalami sakit gigi.

"Banyak hal yang ditanya oleh penyidik seperti kenal tidaknya saya dengan Pak Andi Mallarangeng, Pak Machfud Suroso, Pak Agus Martowardojo, dan yang lain-lain. Nah, yang kenal tentu saya jawab kenal. Yang tidak, ya, saya jawab tidak kenal," kata Anas yang keluar pukul 18.57 WIB dari Gedung KPK, Jakarta, Jumat.

Anas mengatakan bahwa dirinya ditanya tentang gratifikasi mobil Toyota Harrier.

"Ya, tentu saya jelaskan bagaimana secara detail pembelian Harrier itu sampai kemudian dijual dan seterusnya. Yang pasti banyak hal yang ditanyakan dan banyak hal tidak saya jawab. Masih ada nanti kelanjutan pemeriksaan berikutnya," katanya.

Sebagaimana diberitakan, Anas diduga menerima gratifikasi mobil terkait proyek Hambalang. Selain itu, mantan Ketum Demokrat itu disebut mengetahui aliran dana Hambalang untuk biaya pemenangannya pada Kongres Partai Demokrat 2010.

Sementara itu, Anas mengaku tidak menjawab pertanyaan-pertanyaan penyidik terkait dengan proyek-proyek lain sebagaimana sangkaan yang ditujukannya merujuk pada surat perintah penyidikannya.

"Yang lain saya kan nggak tahu juga," kata dia.

KPK sendiri belum dapat mengembangkan sangkaan kepada Anas selain proyek Hambalang.

"Anas tidak pernah buka suara atau memulai pembicaraan terkait dengan proyek-proyek lain. Ini sebenarnya adalah kesempatan terbaiknya untuk membuka proyek-proyek lain yang terindikasi ada korupsi di dalamnya," kata Juru Bicara KPK Johan Budi.
(A061/D007)

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014