Ismailia (ANTARA News) - Kapal keruk Mesir, Rabu, tenggelam di Terusan Suez dan beberapa di antara awaknya dilaporkan hilang atau luka-luka, kata sumber pada rumahsakit dan Pengelola Terusan Suez. Seorang pejabat Pengelola Terusan mengatakan, terusan yang merupakan jalur perdagangan penting dunia itu, telah ditutup karena kejadian tersebut dan operasi-operasi pemulihan sedang dilaksanakan. Pejabat mengatakan, penyebab kapal tersebut tenggelam, terakhir dalam rangkaian kecelakaan transportasi di Mesir, tidak segera diketahui. Bulan lalu, 58 orang tewas di kota Delta Nil, Qalyoub, ketika dua kereta dalam kota saling bertabrakan, dalam kecelakaan kereta api terburuk di negara itu dalam empat tahun terakhir. Sehari setelah itu, 11 wisatawan Arab Israel tewas dalam kecelakaan bus di Semenanjung Sinai. Lebih dari 1.000 orang meninggal Februari lalu ketika sebuah ferry tenggelam di Laut Merah. Penelitian-penelitian yang dilakukan pada umumnya mengutuk kapten, yang tewas, karena tidak mematuhi prosedur keamanan, namun masyarakat langsung menumpahkan kemarahannya kepada pemilik kapal penyeberangan itu, yang adalah seorang anggota parlemen. Terusan Suez adalah sumber utama penerimaan devisa bagi pemerintah Mesir. Mesir menasionalisasi terusan tersebut dalam tahun 1956, demikian Reuters.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006