Jakarta (ANTARA) - Dewan Pengawas (Dewas) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menekankan Program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR) dilaksanakan guna mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) di atas 98 persen di Kota Kendari.
"Program PESIAR ini dirancang untuk memberikan solusi dalam meningkatkan cakupan kepesertaan JKN. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi dan menjangkau masyarakat, khususnya masyarakat desa yang belum terdaftar sebagai peserta JKN," kata Ketua Dewas BPJS Kesehatan Abdul Kadir dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Abdul Kadir mengatakan program ini melibatkan kolaborasi dengan perangkat daerah dan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan bahwa upaya pencapaian cakupan JKN berjalan dengan optimal.
Dalam program ini, jelas dia, terdapat serangkaian kegiatan yang meliputi pemetaan data penduduk, penyisiran wilayah berdasarkan hasil pemetaan, serta kegiatan advokasi dan sosialisasi.
Melalui program ini, sambungnya, BPJS Kesehatan berusaha memastikan bahwa pendaftaran peserta JKN mencakup semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau. Dengan pendekatan yang komprehensif, diharapkan seluruh masyarakat, tanpa terkecuali, dapat mendapatkan manfaat dari Program JKN.
"Per 30 Juni 2024, Kantor Cabang Kendari telah melibatkan 43 desa dan kelurahan dalam Program PESIAR, dengan bantuan 43 Agen PESIAR yang ditunjuk secara khusus. Di Kota Kendari sendiri, terdapat tiga kelurahan yang menjadi fokus utama Program PESIAR, yaitu Kelurahan Kemaraya, Watu-Watu, dan Puuwatu. Ketiga kelurahan ini didukung oleh tiga Agen PESIAR yang bertugas memastikan bahwa proses pemetaan, advokasi, dan pendaftaran peserta JKN berjalan dengan baik," jelas Abdul Kadir.
Abdul Kadir menekankan menjaga cakupan kepesertaan JKN bukanlah tugas yang mudah dan memerlukan lebih dari sekadar pelaksanaan Program PESIAR. Selain upaya yang dilakukan melalui program ini, diperlukan juga dukungan dan inovasi dari pemerintah daerah.
Ia berharap pemerintah daerah setempat dapat mengembangkan strategi tambahan untuk mendukung Program JKN dan mempercepat cakupan kepesertaan.
Menurutnya, sinergi antara BPJS Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam menjaga capaian UHC dengan cakupan di atas 98 persen.
"Untuk mempercepat pencapaian target UHC, kita harus terus membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat. Ini termasuk mempermudah akses ke fasilitas kesehatan serta menyederhanakan proses administrasi kepesertaan JKN. Dengan membuat pendaftaran dan administrasi lebih mudah diakses, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah menjadi peserta dan berkontribusi pada pencapaian UHC sesuai dengan target RPJMN," ucap Abdul Kadir.
Sementara, Penjabat Wali Kota Kendari Muhammad Yusuf, menyatakan bahwa program ini telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan jumlah kepesertaan Program JKN di wilayahnya.
"Saya sangat mengapresiasi upaya BPJS Kesehatan dalam memilih Kelurahan Watu-watu sebagai salah satu lokasi Program PESIAR. Program ini tidak hanya meningkatkan jumlah peserta JKN, tetapi juga memperkuat sinergi antara BPJS Kesehatan dan pemerintah daerah," tutur Muhammad Yusuf.
Baca juga: Dewas: BPJS Kesehatan sekarang sudah hadir lebih cepat
Baca juga: Besaran iuran BPJS Kesehatan beserta kelasnya
Baca juga: BPJS Kesehatan: Aplikasi JKN permudah cek ketersediaan tempat tidur RS
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024