Jakarta (ANTARA) - Pasukan keamanan Prancis akan berada di atas air, di atap rumah dan mengoperasikan kamera yang dilengkapi AI (kecerdasan buatan) untuk mengamankan pusat kota Paris selama upacara pembukaan Olimpiade pada Jumat (26/7) dengan tujuan mencegah insiden yang tidak diinginkan.

Langkah-langkah tersebut hanya menceritakan sebagian dari upaya besar yang dilakukan untuk melindungi parade sungai di sepanjang Sungai Seine, yang merupakan pertama kalinya upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas digelar di luar stadion.

Sekira 45.000 polisi dan petugas paramiliter akan bertugas, bersama dengan 10.000 tentara dan 20.000 penjaga keamanan swasta.

Total area yang memerlukan tindakan pengamanan adalah lebih dari enam kilometer di sepanjang Sungai Seine dan akan menampung sekitar 300.000 penonton yang memiliki tiket, serta ratusan ribu penduduk dan wisatawan lainnya di gedung-gedung yang menghadap ke sungai.

Zona larangan terbang selebar 150 kilometer di sekitar Paris akan diberlakukan satu jam sebelum upacara dimulai pada pukul 19:30 waktu setempat atau Sabtu (27/7) pukul 00.30 WIB, menghentikan atau mengalihkan semua penerbangan di salah satu bandara tersibuk di Eropa tersebut

"Upacara pembukaan ini adalah hal paling luar biasa yang dapat dilakukan suatu negara," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin, seperti disiarkan AFP, Rabu.
Arsip foto - Obor dan kuali Olimpiade terlihat dengan tulisan Paris 2024 ditampilkan di layar lebar dalam upacara penutupan Olimpiade Tokyo 2020 di Stadion Olimpiade, Tokyo, Jepang, pada 8 Agustus 2021. (ANTARA/REUTERS/Toby Melville)
Baca juga: Snoop Dogg akan jadi pembawa obor Olimpiade Paris 2024

"Seperti yang Anda ketahui, dalam konteks geopolitik dan terorisme saat ini, ini merupakan tantangan yang sangat besar."

Jumlah peralatan dan personel khusus menggambarkan sulitnya mengamankan lingkungan yang berisiko tinggi seperti itu -- sebuah lokasi terbuka dengan air berarus deras, dan ratusan bangunan berada di sepanjang sungai.

Semua itu terjadi pada saat Perancis berada dalam kewaspadaan maksimum terhadap serangan teror.

"(Jaminan) keamanan 100 persen tidak ada," kata mantan kepala kepolisian Prancis Frederic Pechenard.

"Semakin besar, semakin sulit dan kompleks suatu lokasi, semakin tinggi pula risikonya."

Baca juga: Aspek keamanan Olimpiade Paris 2024 kini jadi perhatian besar
Baca juga: Olimpiade Paris 2024 hadapi masalah anggaran dan keamanan


Selanjutnya: Keamanan ketat

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024