Jelas dari sidang hari ini bahwa pelaku pasar harus menunggu sampai keputusan suku bunga (Fed) pada 19 Maret untuk panduan yang benar tentang di mana Fed berdiri

New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap euro pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah Janet Yellen menyatakan Federal Reserve bisa mengubah kebijakan pengurangan stimulusnya jika data lemah baru-baru ini mencerminkan perubahan mendasar dalam pertumbuhan.

Namun gejolak di Ukraina, dengan kekhawatiran konflik regional melibatkan Rusia fokus pada Krimea, terus meningkatkan permintaan untuk mata uang safe-haven pada umumnya.

Setelah diperdagangan lebih rendah menjelang kesaksian Yellen di Senat, pada pukul 22.00 GMT (Jumat pukul 05.00 WIB), sebagaimana dilaporkan AFP, euro naik menjadi 1,3710 dolar dari 1,3683 dolar pada Rabu sore.

Dolar melemah menjadi 102,15 yen dari 102,38 yen, sementara euro bergerak turun menjadi 140,05 yen dari 140,11 yen.

Dolar jatuh ke 0,8882 franc Swiss dari 0,8906 franc, sementara pound Inggris sedikit lebih tinggi pada 1,6688 dolar dibandingkan dengan 1,6667 dolar.

Yellen mengatakan kepada Komite Perbankan Senat bahwa para pembuat kebijakan Fed percaya cuaca buruk berada di balik beberapa angka mengecewakan dua bulan lalu dari penciptaan lapangan kerja, produksi industri dan konsumsi.

Namun, ketua Fed memungkinkan untuk interpretasi lebih bearish yang bisa menyebabkan kecepatan lebih lambat pada pemotongan program stimulusnya, sekarang di pembelian obligasi bulanan 65 miliar dolar AS.

"Apa yang perlu kita lakukan dan akan lakukan di minggu-minggu ke depan adalah mencoba untuk mendapatkan penanganan lebih tegas tentang berapa banyak tepatnya data lemah dapat dijelaskan oleh cuaca dan berapa porsinya, jika ada, sehingga prospek lebih lemah," katanya.

Para analis mengatakan petunjuk Yellen bahwa pengurangan stimulus bisa fleksibel, dan pernyataan lebih kuat dia bahwa pengangguran tetap menjadi masalah besar, menunjukkan kurangnya tekad untuk mendorong maju dengan pengetatan kebijakan daripada yang terlihat beberapa bulan yang lalu.

"Jelas dari sidang hari ini bahwa pelaku pasar harus menunggu sampai keputusan suku bunga (Fed) pada 19 Maret untuk panduan yang benar tentang di mana Fed berdiri," kata Gregory Marks dari DailyFX.

"Ke depan, sentimen mungkin terus bergeser antara risk-on dan risk-off karena pasar tetap berombak di tengah data baik/buruk ekstrem dan ketegangan geopolitik di beberapa pasar berkembang."

(A026)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014