Jakarta (ANTARA) - Persija Jakarta bangkit dari tertinggal dua gol untuk menahan imbang Arema FC 2-2 pada pertandingan Grup B Piala Presiden 2024 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu malam.

Hasil itu membuat Persija dan Arema sama-sama mengoleksi empat poin untuk menghuni posisi pertama dan kedua di Grup B. Posisi ketiga dihuni oleh Madura United dengan tiga poin, dan posisi juru kunci dihuni oleh tim yang menjadi tuan rumah Bali United dengan nol poin.

Setelah memulai laga dengan permainan saling serang di antara kedua kubu, Arema menjadi tim yang memiliki peluang terlebih dahulu. Tim Singo Edan mendapatkan tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Persija yang dieksekusi oleh Dedik Setiawan, tetapi bola lantas dapat ditepis kiper Andritany Ardhiyasa.

Arema yang tampil cukup kokoh di lini belakang kemudian mencoba melahirkan peluang. Namun mereka pun kesulitan mematahkan lini pertahanan Persija yang diisi dua bek tengah tim nasional, Muhammad Ferarri dan Rizky Ridho.

Gelandang Arema Arkhan Fikri kemudian berinisiatif melepaskan sepakan spekulasi yang melebar ke sisi kanan gawang Andritany. William Moreira juga melakukan sepakan spekulasi yang kembali melebar dari gawang Persija.

Andritany lagi-lagi dipaksa bekerja keras untuk menepis tembakan Salim Tuharea yang mendapat ruang di pertahanan Persija. Arema yang lebih banyak menekan Persija kemudian kembali mencoba mengancam dari tembakan spekulasi Julian Guevara yang masih melebar.

Menjelang babak pertama usai, Persija meningkatkan daya serangnya. Maciej Gajos melepaskan sepakan spekulasi dari luar kotak penalti yang belum membahayakan gawang Arema, sedangkan Marko Simic lantas mampu membobol gawang Lucas Frigeri tetapi golnya tidak disahkan karena offside. Skor kacamata menutup babak pertama.

Baca juga: Madura United tundukkan Bali United 3-2di Piala Presiden 2024

Arema menggebrak sejak awal babak kedua. William Moreira yang berhasil lepas dari kawalan Firza Andika melepaskan tembakan kaki kiri yang dapat ditepis Andritany.

Tim Singo Edan akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-54. Salim Tuharea yang mendapat operan dari Charles Lokolingo kemudian melepaskan tembakan menyilang dari tepi kotak penalti. Andritany kali ini tidak dapat menghalau bola untuk membuat gawangnya kemasukan. 1-0 untuk Arema.

Gawang Persija kembali kemasukan pada menit ke-67. Diawali serangan balik cepat, Lokolingo bergerak cepat menusuk ke kotak penalti, Rizky Ridho sempat berusaha menekel Charles, tetapi bola berhasil disepak sang penyerang dan bergerak deras tanpa dapat dihalau Andritany dan Ondrej Kudela.

Kemasukan dua gol tidak membuat semangat juang Persija mengendur. Mereka mendapat peluang dari sepakan Gajos yang berhasil ditahan kiper Lucas Frigeri.

Gol yang dinantikan Persija kemudian tercipta pada menit ke-84. Permainan operan pendek berhasil membongkar rapatnya pertahanan Arema, dan bola operan tumit pemain pengganti Witan Sulaeman berhasil diterima pemain pengganti lainnya Gustavo Almeida untuk dikonversi menjadi gol.

Persija kembali membobol gawang Arema pada menit ke-87. Witan kembali menjadi pemberi assist, saat operannya berhasil disambar oleh Hanif Sjahbandi dan melesak masuk gawang lawan tanpa dapat dihentikan Frigeri.

Menjelang laga usai, Andritany kembali memperlihatkan kualitasnya. Ia sukses menahan tembakan Dendi Sulistyawan dari luar kotak penalti, serta sundulan Muhammad Rafli yang ditepis ke atas mistar gawang.

Daftar susunan pemain:
Persija Jakarta: Andritany Ardhiyasa, Ilham Rio Fahmi, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Firza Andika, Ramon Bueno, Ryo Matsumura, Maciej Gajos, Muhammad Rayhan Hannan, Riko Simanjuntak, Marko Simic
Pelatih: Carlos Pena

Arema FC: Lucas Frigeri, Syaeful Anwar, Julien Guevara Munoz, Arkhan Fikri, William Moreira, Charles Lokoli, Achmad Maulana Syarif, Choi Bok-yung, Dedik Setiawan, Salim Akbar Tuharea, Joan Ahmat Farizi​​​​​​​
Pelatih: Joel Cornelli

Baca juga: Coach Teco tak puas hasil VAR anulir gol Bali United
​​​​​​​
Baca juga: PSM bangkit dari tertinggal dua gol untuk tahan imbang Persis 2-2

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024