Jakarta (ANTARA) - Kompetisi tenis meja Indonesia Pingpong League (IPL) 2024 segera bergulir dengan menerapkan empat seri kompetisi untuk membangkitkan prestasi atlet tenis meja di tanah air agar dapat berkiprah di kancah mancanegara.

"Hadirnya IPL ini bisa jadi oase di tengah minimnya kompetisi tenis meja tanah air, terlebih sistem kompetisi ini mengadopsi liga-liga top Eropa," ujar Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiono di Jakarta, Rabu.

Ia menjelaskan, sistem kompetisi IPL terinspirasi dari liga-liga tenis meja top Eropa seperti Swedia dan Jerman, sehingga IPL pun menerapkan tiga seri reguler dan satu seri grand final.

Mantan atlet tenis meja nasional itu mengatakan IPL juga diharapkan melahirkan basis data atau rujukan atlet yang layak masuk pelatnas Indonesia.

IPL, kata dia, membawa visi dan misi menjadi ruang kompetisi tenis meja di Indonesia yang mempunyai basis data. Menurut dia, saat ini dibutuhkan satu kompetisi profesional untuk bisa menginformasikan basis data atlet baik dari segi ranking dan market.

"Liga ini juga bisa jadi tolok ukur perkembangan klub-klub yang ada di Indonesia sekarang sudah seperti apa," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, IPL 2024 menerapkan syarat ketat bagi klub-klub peserta. Setiap klub peserta wajib memiliki tempat latihan, struktur kepengurusan, hingga kontrak resmi dengan pemain.

Klub wajib melakukan kontrak terhadap para atletnya selama satu musim kompetisi (enam bulan) sehingga tidak dapat terjadi perpindahan atlet saat satu musim berjalan.

"Klub juga wajib mengikat atlet dengan menunjukkan surat kontrak atau beasiswa, maupun gaji dengan nilai minimal Rp2 juta dan maksimal Rp25 juta setiap bulan," pungkasnya.

IPL 2024 akan terdiri dari tiga seri dan grand final. IPL Seri 1 akan berlangsung pada 25-28 Juli di Oemar Basri Syaaf Hall Jakarta. Kompetisi ini gratis untuk disaksikan pencinta pingpong.

Baca juga: Ketum KOI optimistis tenis meja Indonesia kembali bangkit dan berjaya

Mardiono menambahkan, sebelum kompetisi resmi IPL digelar akan lebih dulu berlangsung turnamen pra-IPL untuk menentukan kelas atau divisi klub-klub IPL.

Turnamen pra-IPL ini akan menghasilkan tiga divisi, yakni divisi elit, divisi satu, dan divisi dua. Nantinya divisi elit akan dihuni tim-tim juara di masing-masing pool.

Sementara divisi satu diikuti peringkat kedua dari masing-masing pool. Adapun divisi dua terdiri dari peringkat ketiga dari masing-masing pool. Putaran kedua akan berlangsung di lokasi yang sama pada 11-13 Juli.

Selanjutnya, putaran ketiga akan digulirkan pada 8-10 November dan laga final akan digelar GBK Basket Hall Jakarta pada 6-8 Desember.

Mardiono menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan IPL 2024 seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Marciano Norman maupun pihak sponsor.

Baca juga: Menpora: UAH International Super Series IV jadi wadah kompetisi atlet
Baca juga: Menpora Dito setuju usulan UAH Super Series masuk kalender ITTF

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024