Jakarta (ANTARA) -
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memperkuat kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dengan Filipina melalui Joint Working Group (JWG).
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kemendikbudristek di Jakarta, Rabu, Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta Kemendikbudristek Tatang Muttaqin mengatakan JWG dilakukan bersama dengan tiga lembaga pendidikan Filipina, yaitu the Commission on Higher Education (CHED), the Department of Education (DepEd), dan the Technical Education and Skills Development Authority (TESDA).
 
“Kemendikbudristek telah melakukan transformasi besar di bawah payung kebijakan Merdeka Belajar. Melalui Merdeka Belajar, kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih fleksibel, inklusif, dan memberdayakan, baik bagi siswa maupun guru di Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Indonesia dan Papua Nugini perkuat kerja sama bidang pendidikan
 
Ia menambahkan bahwa forum JWG tersebut merupakan wadah bagi lembaga pendidikan kedua negara untuk mengevaluasi dan memperbarui kerja sama yang terjalin, mengingat selama lima tahun terakhir telah terjadi berbagai perubahan dalam sistem pendidikan Indonesia maupun Filipina.
 
Tatang mengatakan perubahan tersebut berkaitan erat dengan transformasi pendidikan dan akselerasi penggunaan teknologi dalam sektor pendidikan saat pandemi COVID-19.
 
Ia menyampaikan bahwa pihaknya juga ingin belajar dari Filipina mengenai bagaimana menghasilkan tenaga kerja yang terampil di bidang keperawatan dan pertanian.

Baca juga: Kemendikbudristek: JWG perkuat kerja sama prioritas Indonesia-Prancis
 
Menurut dia, kedua negara perlu saling mempromosikan berbagai kerja sama yang bermanfaat bagi siswa, guru, peneliti, dan staf pendidikan.
 
Pelaksanaan JWG terbagi menjadi dua bagian. Pada hari pertama akan membahas kerja sama di bidang pendidikan dasar dan menengah serta bidang bahasa. Kemudian pada hari kedua akan membahas kerja sama di bidang pendidikan tinggi.
 
Adapun sejumlah potensi kerja sama yang akan dipetakan meliputi pengembangan kurikulum, kemitraan dalam pendidikan dan pelatihan vokasi, serta peningkatan kualitas dan program pengembangan profesi guru.

Baca juga: Kolaborasi Kemendikbudristek perkuat literasi dan numerasi siswa
 
Selain itu, Tatang menyebutkan kedua negara juga akan mengeksplorasi berbagai praktik baik dalam dalam bidang pengembangan bahasa, utamanya untuk meningkatkan literasi dasar, arah kebijakan dalam pembelajaran bahasa, serta upaya untuk mempromosikan pembelajaran Bahasa Indonesia di Filipina.

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024