Dalam pengecekan tersebut, Irjen Pol Rachmad melihat kondisi peralatan yang selama ini tersimpan di gudang logistik untuk siap digunakan mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Peralatan yang dicek meliputi mesin pemadam kebakaran, alat penyemprot air, dan perlengkapan pendukung lainnya yang akan digunakan untuk mendukung satuan tugas yang diturunkan membantu pencegahan dan penanggulangan Karhutlah di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Rachmad memberikan arahan kepada para pejabat utama dan personel yang mengawaki perlengkapan penanggulangan Karhutlah tentang pentingnya kesiapsiagaan dan kecepatan respon dalam menghadapi situasi darurat karhutlah.
"Saya mengingatkan agar seluruh personel selalu menjaga dan memelihara peralatan dengan baik, sehingga siap digunakan kapan saja untuk membantu masyarakat dan pemerintah daerah menanggulangi Karhutlah," ujarnya.
Menurut dia, peralatan yang dimiliki harus selalu dalam kondisi siap pakai, kecepatan dan kesiapsiagaan adalah kunci dalam penanggulangan karhutlah.
Seluruh personel Polda Sumsel dan satuan wilayah yang tersebar di 17 kabupaten dan kota diharapkan dapat bekerja dengan maksimal dan selalu waspada.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan jajaran Polda Sumsel dalam menghadapi karhutlah semakin optimal, guna melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan, jelas Irjen Pol Rachmad.
Baca juga: Polisi menangkap warga yang bakar lahan perkebunan di Sumsel
Baca juga: Empat hektare lahan di Ogan Ilir Sumsel terbakar lagi
Baca juga: Pengamat: Karhutla harus 'dikeroyok' pemerintah daerah
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024