Jadi memang Herpes Zoster ini sebagian besar kita lihatnya di kulit, tapi juga bisa kena di mata, bisa kena infeksi di otak juga bisa...
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Sally Aman Nasution mengatakan cakupan vaksinasi yang rendah pada kalangan orang dewasa menjadikan orang dewasa, terutama lansia, berisiko terkena berbagai penyakit termasuk Herpes Zoster atau cacar api.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, Sally mengatakan bahwa cacar api adalah penyakit yang muncul melalui reaktivasi virus cacar air yakni Varicella Zoster. Masalah yang ditimbulkan, lanjutnya, tak hanya sekedar gangguan kulit, namun juga rasa nyeri yang hebat, komplikasi, bahkan disabilitas.

"Dia ternyata beda dengan misalnya kita terkena influenza, kita terkena penyakit infeksi yang lain. Dia merupakan mekanismenya reaktivasi. Jangan-jangan di kita, di badan kita semuanya sudah ada gitu, tinggal nunggu bomnya gitu ya, muncul," kata Sally.

Menurutnya, hal-hal tersebut dapat menurunkan kualitas hidup orang tua tersebut, sehingga mereka perlu diberikan vaksin guna mencegah penyakit itu.

Baca juga: Kemenkes berkolaborasi guna perluas cakupan imunisasi cacar api

Dia mengatakan jika dahulu edukasi imunisasi hanya diberikan orang tua agar memberikan imunisasi ke anak-anaknya, kini vaksinasi perlu diberikan ke orang tua juga.

Berkaca pada pengalaman pandemi COVID-19, kata dia, perlu ada perhatian khusus dalam vaksinasi bagi orang lanjut usia, terutama yang menderita komorbiditas, karena sistem imunnya semakin menurun.

Dalam kesempatan yang sama, Penasihat Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI Samsuridjal Djauzi mengatakan terdapat sejumlah kondisi yang dapat meningkatkan risiko cacar api, antara lain riwayat keluarga, kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, autoimun, dan stres.

Baca juga: Usia lanjut dengan komorbid berisiko tinggi terkena herpes zooster

"Jadi memang Herpes Zoster ini sebagian besar kita lihatnya di kulit, tapi juga bisa kena di mata, bisa kena infeksi di otak juga bisa, tapi jarang sekali kalau kematian," kata Samsuridjal.

Adapun Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI Sukamto Koesnoe mengatakan apabila sudah berusia lanjut, daya tahan tubuh menurun sehingga rentan terkena penyakit itu. Namun dengan vaksin, daya tahan tubuh meningkat hingga lebih dari 90 persen dan kekebalannya bertahan hingga 10 tahun setelah vaksinasi.

"Ternyata pemberian vaksin, kalau dia toh kena Herpes Zoster, itu menurunkan nyeri akibat Herpes Zoster. Dan kualitas hidupnya lebih meningkat dibandingkan yang tidak divaksin," kata Sukamto.

Baca juga: Sosialisasi vaksinasi dewasa bisa kendalikan penyakit cacar
Baca juga: PAPDI: 80 persen penyakit usia dewasa bisa dicegah dengan vaksin

Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024