Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore bergerak melemah sebesar 19 poin menjadi Rp11.666 dibanding sebelumnya Rp11.647 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, mengatakan rupiah bergerak melemah namun tipis menyusul sikap pelaku pasar uang di dalam negeri yang hati-hati menjelang testimoni the Fed di hadapan Komite Perbankan Senat AS.

"Kehati-hatian pelaku pasar di dalam negeri itu juga merefleksikan bahwa pasar sedang mengantisipasi keputusan the Fed," katanya.

Ia menambahkan saat ini indeks dolar AS juga cenderung mengalami penguatan terhadap mayoritas mata uang dunia seiring dengan akan dirilisnya data pesanan barang tahan lama (durable goods orders) bulan Januari 2013 serta klaim tunjangan pengangguran mingguan di AS.

"Meski data-data itu dapat menjadi penggerak pasar namun fokus pasar tetap pada testimoni the Fed," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, kendati ada sedikit kekhawatiran di pasar keuangan namun sebenarnya level rupiah saat ini cukup kondusif terhadap dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari Kamis ini (27/2), tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp11.675 dibanding sebelumnya (26/2) di posisi Rp11.669 per dolar AS. (*)

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014