Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) melakukan Evaluasi Kinerja Bank Penyalur Pembiayaan Tapera Periode I dan FLPP Periode Kuartal II Tahun 2024 dalam rangka menghasilkan continuous improvement agar kualitas pembiayaan Tapera dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) terus meningkat menjadi lebih baik dan semakin banyak MBR yang menerima manfaat dari program tersebut.
"Bank penyalur pembiayaan Tapera dan FLPP diminta untuk memastikan akad pembiayaan Tapera dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hanya dilakukan pada lokasi perumahan yang aman dari bahaya bencana, dilakukan pada rumah yang sudah selesai dibangun dan siap huni sesuai regulasi yang berlaku," ujar Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho di Jakarta, Rabu.
Dia menghimbau kepada bank penyalur pembiayaan Tapera dan FLPP untuk melakukan verifikasi ketepatan sasaran dengan cermat memastikan penerima manfaat pembiayaan Tapera dan FLPP benar-benar merupakan MBR yang butuh rumah.
Selain itu, BP Tapera menghimbau seluruh bank penyalur pembiayaan Tapera dan FLPP untuk ekstra selektif dalam bekerja sama dengan pengembang guna memastikan pengembang yang membangun rumah MBR merupakan pengembang yang amanah membangun rumah layak huni sesuai regulasi yang berlaku.
BP Tapera memberikan apresiasi kepada 37 bank penyalur yang terdiri dari 6 bank Himbara, 30 bank pembangunan daerah (BPD), dan 1 bank swasta yang telah berkontribusi dalam penyaluran pembiayaan rumah bagi MBR.
Tercatat capaian realisasi pembiayaan Tapera per Juni 2024 adalah sebanyak 2.558 unit (29,34 persen) dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 8.717 unit yang terdiri dari target penyaluran baru pada 2024 sebanyak 7.525 unit dan target penerbitan efek terhadap realisasi akad pada 2023 yaitu 1.192 unit.
Sedangkan capaian realisasi pembiayaan FLPP per Juni 2024 telah mencapai 107.070 unit (64,50 persen) dari target yang ditetapkan sebanyak 166.000 unit.
Bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian tertinggi pada kuartal II 2024 diberikan kepada Bank BTN yang telah menyalurkan rumah sebanyak 54.312 unit rumah, disusul BTN Syariah sebanyak 21.215 unit rumah, dan BRI sebanyak 8.051 unit rumah.
Selanjutnya, BP Tapera juga memberikan apresiasi kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan capaian komitmen di atas 100 persen pada kuartal II 2024.
Penghargaan tersebut diberikan kepada 12 bank penyalur yaitu BTN Syariah, Bank BJB Syariah, Bank Sumsel Babel, Bank Kalteng, Bank BTN, Bank Sumut Syariah, Bank Sumut, Bank Sumsel Babel Syariah, Bank DKI, Bank DKI Syariah, Bank BRI, dan Bank BNI.
BP Tapera juga memberikan penghargaan kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan implementasi Quick Response Code (QRC) terbanyak yaitu kepada Bank BJB. Penghargaan berikutnya diberikan kepada bank penyalur pembiayaan FLPP dengan tingkat keterhunian tertinggi pada kuartal II 2024 yaitu Bank Sumut Syariah dan Bank BTN Syariah.
BP Tapera juga memberikan apresiasi kepada bank Sumut Syariah sebagai bank penyalur pembiayaan FLPP terbaik periode kuartal II 2024, Bank BTN sebagai bank penyalur pembiayaan Tapera terbanyak pada periode I 2024, serta Bank (BPD) Kalsel sebagai bank penyalur pembiayaan Tapera terbaik periode I berdasarkan nilai scoring hasil evaluasi periode I 2024.
Baca juga: BP Tapera siap mengedukasi soal besaran persentase dalam Tapera
Baca juga: Segini rincian iuran Tapera yang wajib kamu bayar tiap bulan!
Baca juga: Mengenal BP Tapera sebagai badan hukum pengelolaan dana Tapera
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024