Jakarta (ANTARA) - Seorang anggota staf tim sepak bola wanita Kanada ditahan oleh otoritas Prancis karena menerbangkan drone untuk mengintip sesi latihan tim Selandia Baru jelang pertandingan di Stadion Geoffroy-Guichard Saint-Étienne, Kamis (25/7).

Komite Olimpiade Kanada mengatakan mereka "terkejut dan kecewa" serta akan menyelidiki insiden penerbangan drone yang terjadi pada Selasa (23/7).

"Kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada Sepak Bola Selandia Baru, kepada semua pemain yang terkena dampaknya, dan kepada Komite Olimpiade Selandia Baru,” kata Komite Olimpiade Kanada dalam sebuah pernyataan sebagaimana diwartakan AFP, Rabu.

Komite Olimpiade Selandia Baru mengatakan insiden itu diketahui setelah adanya laporan dari anggota tim. Mereka kemudian melaporkan ke polisi dan operator drone liar itu ditahan.

"Komite Olimpiade Selandia Baru resmi mengajukan insiden tersebut ke unit integritas IOC dan telah meminta Kanada untuk melakukan peninjauan penuh,” kata perwakilan Komite Olimpiade Selandia Baru.

Di sisi lain, pihak Kanada mengatakan bahwa orang yang menerbangkan drone itu adalah anggota Canada Soccer yang tidak terakreditasi. Pihak Kanada memastikan akan bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional dan FIFA mengenai langkah apa yang harus diambil selanjutnya.

Baca juga: 1.000 polisi Prancis amankan laga sepak bola Olimpiade Israel vs Mali
Baca juga: Polisi Prancis bekuk pemuda diduga rencanakan aksi teror di Olimpiade

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024