Bekasi (ANTARA News) - Tiga lokal bangunan pabrik tahu di Kelurahan Bekasijaya, Kota Bekasi, Jawa Barat, hanyut terbawa arus Kali Bekasi akibat longsor, Kamis.
"Sebenarnya sudah sejak Senin (24/2) lalu bangunannya sudah menunjukkan gejala akan roboh karena fondasinya tidak kuat. Akan tetapi, baru ambruknya tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB," kata warga sekitar, Deswirman (38).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Antara, pabrik tahu tradisional itu berdiri di atas lahan seluas sekitar 400 meter persegi tepat di bantaran Kali Bekasi.
Sekitar 50 persen bangunan yang beralamat di Jalan Angsana I RT07/07 Bekasi Jaya, Bekasi Timur hanyut terbawa arus Kali Bekasi akibat fondasi yang menjadi pijakan bangunan tergerus erosi.
"Seharusnya, saat membangun pabrik ditancapkan dahulu fondasi yang kuat, jadi tidak bergantung pada ketahanan tanah," kata Deswirman yang berprofesi sebagai pedagang nasi padang yang di sebelah pabrik tahu itu.
Saksi mata lainnya, Dicky (40), mengaku awalnya mendengar suara gemuruh reruntuhan puing di Kali Bekasi selama kurang lebih lima menit.
"Saya sudah menyangka itu pasti suara pabrik yang kena longsor sebab kita sudah peringatkan pemiliknya agar hati-hati," katanya.
Salah satu pekerja pabrik tahu, Supri (38), mengatakan bahwa pabrik tersebut mulai terkikis air sungai sejak awal Januari 2014.
"Pertamanya, ruang belakang pabrik yang nyaris roboh, lalu dua hari berikutnya bangunan pabrik mulai goyang," katanya.
Menurut dia, seluruh pekerja di pabrik itu diinstruksikan untuk tidak beraktivitas sejak Rabu (26/2) karena lokasi yang tidak aman.
"Ternyata benar, hari ini longsor. Banyak juga peralatan pabrik yang terbawa longsor dan hanyut di sungai," katanya.
Meski tidak menelan korban jiwa, kerugian akibat kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(*)
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014