"Saya, Viktor Fedorovich Yanukovich menyerukan kepada rakyat Ukraina. Bahwa saya masih menganggap diri saya sebagai kepala negara Ukraina yang sah, dipilih secara bebas dengan kehendak rakyat Ukraina," katanya seperti dikutip media.
"Jelas bahwa penduduk di wilayah tenggara Ukraina dan di Crimea tidak menerima kekosongan kekuasaan dan tidak berlakunya hukum di negara ini, ketika pemimpin kementerian dipilih oleh massa."
"Di jalanan di banyak kota di negara kita, terjadi pesta ekstremisme," katanya seraya menambahkan bahwa ia dan sekutu-sekutu dekatnya mendapat ancaman fisik.
"Saya harus meminta pada pihak berwenang Rusia untuk memberi saya pengamanan pribadi dari aksi ekstremisme."
Saluran televisi Rusia menunjukkan salinan pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya dan keberadaan Yanukovich pun juga belum jelas meski beberapa media memperkirakan ia berada di Moskow setelah kabur dari Ukraina.
Yanukovich digulingkan oleh kelompok oposisi pada penghujung pekan lalu.
Jurubicara Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ia tidak memiliki informasi dan tidak bisa berkomentar mengenai pernyataan tersebut.
(S022/H-AK)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014