Masyarakat tetap tenang karena tidak berpotensi tsunami
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tidak berpotensi tsunami.

"Masyarakat tetap tenang karena tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang Margiono di Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan gempa tektonik terjadi pukul 16:09 Wita di wilayah Amarasi Barat, Kabupaten Kupang.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1 dan berlokasi di darat 24 km tenggara Kupang pada kedalaman 33 km.

Baca juga: BMKG: Gempa 5,7 magnitudo di Maluku tidak berpotensi tsunami

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Margiono, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif.

Gempa bumi itu pun berdampak dan dirasakan di daerah Kupang, daerah Soe Kabupaten TTS, serta daerah Alor.

Namun dia menegaskan bahwa gempa bumi itu tidak berpotensi tsunami sehingga masyarakat tidak perlu panik.

Baca juga: Gempa M5,0 guncang Mentawai

"Hingga pukul 16.50 Wita belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ucapnya.

Ia meminta masyarakat tetap tenang dengan kejadian gempa bumi tersebut.

Meski tidak berpotensi tsunami, Margiono tetap menyarankan masyarakat untuk memperhatikan kondisi bangunan pasca-gempa. "Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal, apakah cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa," ujar Margiono.

Baca juga: BMKG: Gempa 5,7 magnitudo di Pulau Nias tak berpotensi tsunami

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024