Jakarta (ANTARA News) - Aplikasi layanan pesan mobile KakaoTalk memperkenalkan teknologi Speed Booster yang dibuat demi menyesuaikan kondisi jaringan di Indonesia yang kualitasnya belum merata.


Teknologi ini menawarkan fitur-fitur yang memudahkan pengiriman pesan -dalam beragam bentuk seperti teks, gambar, video, dan suara- meski berada di tempat yang jaringannya kurang bersahabat.


Speed Booster Engine memastikan pengiriman pesan tidak terganggu meski jaringan berada di mode 2G/EDGE.


"Saat sinyal drop jadi 2G, performa tetap optimal," kata Mario Nicolas Product Manager Kakao Indonesia dalam jumpa media di Jakarta, Kamis.


Dia mengemukakan teknologi tersebut memang disesuaikan dengan pengguna Indonesia yang tinggal di daerah dengan kondisi jaringan bervariasi sehingga pengiriman pesan dapat berlangsung lancar meski berada di tempat yang jaringannya buruk.


Selain itu, KakaoTalk juga menawarkan fitur Image Relay yang dibuat demi mempercepat proses pengiriman gambar. Dia menganalogikan proses pengiriman gambar seperti mengirim muatan besar dengan truk di tengah kemacetan.


Teknologi Image Relay memungkinkan gambar lebih cepat diunggah karena gambar dibagi dalam pecahan kecil dengan pengiriman lebih efisien, seperti mengirim muatan kecil dengan motor yang dapat menembus kemacetan.


Teknologi terbaru KakaoTalk dapat dinikmati para pengguna dengan memperbarui aplikasi tersebut ke versi terkini. Layanan tersebut berlaku untuk beragam sistem operasi seperti Android​( KakaoTalk versi 4.3.1 atau sesudahnya), iOS​ (versi 4.0.1 atau sesudahnya), BlackBerry​ (versi 3.3.1 atau sesudahnya), Asha​ (versi 0.9.0 atau sesudahnya) dan Windows Phone​ (versi 0.9.0 atau sesudahnya).


Kakao juga meluncurkan identitas merek baru KakaoTalk dengan simbol Thunderbolt yang akan segera muncul di loading screen KakaoTalk untuk Android dan BlackBerry versi terbaru. Lambang tersebut dalam waktu dekat akan tersedia di Asha dan Windows Phone. Perkecualian untuk iOS karena simbol Thunderbolt tidak tampil di KakaoTalk untuk iOS meski layanannya tetap berjalan dengan mengunduh versi terbaru.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014