"Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan, setidaknya salah satu pihak dari pasangan suami istri atau wanita lajang yang tidak subur harus merupakan warga negara atau penduduk Rumania..."
Bucharest (ANTARA) - Rumania akan melanjutkan program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung secara nasional tahun ini. Sama seperti tahun lalu, tahun ini negara itu mengalokasikan dana untuk 10.000 prosedur, demikian disampaikan Kementerian Keluarga, Pemuda, dan Kesetaraan Kesempatan Rumania pada Selasa (23/7).

Program ini, yang dirancang untuk mendukung pasangan dan individu yang belum menikah, bertujuan untuk mengatasi penurunan tingkat kelahiran di negara tersebut, yang terus terjadi selama dua dekade terakhir.

Agar memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan, setidaknya salah satu pihak dari pasangan suami istri atau wanita lajang yang tidak subur harus merupakan warga negara atau penduduk Rumania.

Penerima bantuan akan menerima kupon bernilai total 3.273 dolar AS untuk membantu menanggung biaya pengobatan dan prosedur medis. Menurut media setempat, jumlah ini mencakup sekitar separuh dari total biaya.
   
Institut Statistik Nasional (National Institute of Statistics/INS) Rumania melaporkan bahwa tahun 2023 membukukan angka kelahiran hidup terendah sejak 1930, dengan total 155.400 kelahiran. Data tersebut juga menunjukkan bahwa terdapat 73.000 bayi yang lahir pada paruh pertama 2023, angka terendah sepanjang sejarah negara itu, sementara angka kematian 1,6 kali lebih tinggi dari jumlah kelahiran selama periode enam bulan pertama.

Rumania menjadi negara ke-18 di dunia yang mencapai keberhasilan dalam hal IVF pada 1996. Negara itu meluncurkan program IVF dan transfer embrio nasional pada 2011. 
 
 

 

Pewarta: Xinhua
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024